Jakarta –
Bupati Bogor Rudy Susmanto menyatakan biaya pengobatan korban luka akibat bangunan majelis taklim ambruk di Ciomas, Bogor, Jawa Barat, ditanggung Pemkab Bogor. Biaya korban meninggal dunia juga akan ditanggung oleh Pemkab Bogor.
“Tentunya hari ini kami berfokus kepada penanganan korban terlebih dahulu, tetapi Pemkab Bogor terkait seluruh pembiayaan rumah sakit yang meninggal dunia, kami akan membantu dan bertanggung jawab penuh. Tentunya ini menjadi pengalaman kita bersama bahwa kita sama-sama saling menjaga,” kata Rudy, Minggu (7/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal serupa juga diungkap Wakil Bupati Ade Ruhendi saat mengunjungi korban di RSUD Kota Bogor. Ade menyebut pihaknya akan berkoordinasi terkait penanganan korban luka yang ditangani di sejumlah rumah sakit.
“Tentu kami menyampaikan nanti terkait dengan biaya, bahwa semuanya akan kami koordinasikan ini agar menjadi tanggung jawab pemerintah. Kami dari pemerintahan, Pak Bupati dan Wakil Bupati, juga turut prihatin terhadap kejadian ini,” kata Ade.
“Ini musibah dan turut berdukacita pada saudara-saudara kita yang tadi ada informasi yang meninggal dunia,” imbuhnya.
Saat meninjau bangunan majelis taklim ambruk, Rudy menyebut jumlah korban luka mencapai 84 orang ditangani di sejumlah rumah sakit.
“(Majelis ambruk) mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, dan 84 orang luka berat maupun luka ringan. Hari ini (korban luka) ditangani di beberapa rumah sakit yang ada di sekitar kabupaten dan kota Bogor,” kata Rudy usai meninjau bangunan majelis ambruk di Ciomas, Bogor, Minggu (7/9).
Rudy menjelaskan peristiwa terjadi Minggu (7/9) pagi, saat ratusan orang menghadiri peringatan maulid nabi. Banyaknya orang yang hadir mengakibatkan bangunan majelis tidak kuat menahan beban sehingga ambruk dan menimpa jemaah yang hadir.
(sol/rfs)