Jakarta –
Pemerintah Kota Semarang bakal melakukan pengembangan wisata Pantai Mangunharjo di Kecamatan Tugu. Langkah ini sebagai upaya untuk mendorong sektor pariwisata di Kota Semarang.
Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng usai melaksanakan kegiatan gowes bersama OPD dan masyarakat di wilayah Mangunharjo, Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, Minggu (31/8).
Dalam kegiatan gowes yang dimulai dari SMPN 28 Semarang Mangkang dan berakhir di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mangunharjo, Agustina didampingi Ketua DPRD Kota Semarang Kadar Lusman, Pj Sekda Kota Semarang Budi Prakosa, dan sejumlah Kepala OPD. Rombongan gowes sekaligus menikmati panorama indah matahari terbenam di kawasan pesisir barat Semarang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kenapa gowesnya ke sini? Karena kita ingin membangun Pantai Mangunharjo, yang terletak di wilayah Mangkang Kulon, menjadi wisata pantai murah tapi indah untuk masyarakat umum,” kata Agustina dalam keterangannya, Senin (1/9/2025).
Dia menjelaskan kawasan tersebut memiliki potensi besar, mulai dari panorama alam hingga keberadaan UMKM lokal. Untuk itu, ia telah meminta Pj Sekda agar melakukan pemetaan dan penataan lingkungan.
“Kalau memungkinkan, kita akan membangun lebih bersih dan lebih rapi, sehingga PKL bisa berjualan dengan sehat, tapi biaya ke sini harus tetap murah,” ungkapnya.
Menurut Agustina, sebagian aset di kawasan Pantai Mangunharjo merupakan milik Pemerintah kota Semarang dan sebagian lainnya milik Pemerintah Provinsi atau Pemprov Jawa Tengah.
Adapun aset milik pemprov yang ada di Pantai Mangunharjo adalah gedung Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Pemkot kini tengah mengajukan proses hibah agar aset tersebut dapat dimanfaatkan secara lebih optimal.
“Ini sedang proses hibah, nanti ke depan kita maksimalkan supaya bisa dibangun lebih baik lagi,” ungkapnya.
Selain soal pengembangan wisata, Agustina Wilujeng juga menekankan pentingnya menjaga suasana kondusif di tengah situasi keamanan di Indonesia termasuk Kota Semarang yang tengah menghangat. Dia menyebut gowes sembari menyapa warga merupakan salah satu cara untuk mempererat kebersamaan.
“Kita gowes, sembari menyapa masyarakat agar mereka merasa rileks. Kalau buka medsos, saat ini kan bikin perut mules, jadi saya ingin menyapa istilahnya saling menghibur, situasi kondusif ini yang harus kita jaga,” ungkap Agustina.
Pantai Mangunharjo sendiri memiliki daya tarik khas bagi wisata pesisir Kota Semarang, mulai dari konservasi hutan mangrove, spot mancing, TPI Mangkang, penjual UMKM, pesisir pantai, dan panorama sunset yang eksotis.
“Dengan pengembangan lebih lanjut, diharapkan Pantai Mangunharjo menjadi destinasi unggulan yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan inklusif,” tutupnya.
(prf/ega)