Jakarta –
Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang memperluas jumlah penerima bisyarah secara signifikan pada Anggaran Perubahan 2025. Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menyampaikan perluasan ini mencakup guru agama, pendidik Pos PAUD, marbot masjid/musala, serta perawat jenazah.
“Guru TPQ yang mengajarkan anak-anak mengaji selepas waktu sekolah, pengajar madrasah diniyah yang membimbing akhlak, guru sekolah Minggu, pinandita, pendidik Pos PAUD, marbot, modin, hingga perawat jenazah adalah pilar masyarakat yang butuh perhatian dan dukungan nyata,” ujarnya.
Data terbaru menunjukkan penerima bisyarah bidang keagamaan naik dari 4.261 menjadi 5.260 orang. Pendidik Pos PAUD yang tergabung dalam HIMPAUDI bertambah dari 100 menjadi 200 orang. Perawat jenazah meningkat dari 600 menjadi 1.000 orang, sementara marbot masjid/musala naik dari 531 menjadi 885 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain memperluas jumlah penerima, Pemkot Semarang juga menetapkan besaran bisyarah bulanan. Guru TPQ, Madrasah Diniyah, dan Sekolah Minggu masing-masing mendapat Rp 500.000 per bulan, pinandita Rp 300.000, pendidik Pos PAUD Rp 500.000, HIMPAUDI Rp 300.000, modin Rp 1.000.000, serta marbot Rp 300.000.
Menurut Agustina, kebijakan ini bukan hanya menyangkut bantuan finansial, melainkan juga penghargaan terhadap mereka yang telah melakukan pengabdian bagi Kota Semarang. Ia menegaskan, tambahan hampir 2.000 orang penerima baru diharapkan mampu memotivasi mereka untuk terus melayani masyarakat.
“Semarang akan menjadi kota yang kuat bukan hanya karena infrastruktur bagus, tetapi juga karena masyarakatnya peduli dan harmonis. Dengan bisyarah, kami ingin menyampaikan bahwa Pemkot tidak berjalan sendiri, tetapi bersama para guru, tokoh agama, pendidik Pos PAUD, marbot, modin, dan perawat jenazah yang setiap hari hadir dan memberi makna bagi warga,” tutur Agustina.
Program bisyarah ini juga disebut menjadi bagian dari strategi menjaga ketahanan sosial, memperkuat gotong royong, serta menumbuhkan nilai-nilai keagamaan dan karakter di lingkungan masyarakat Kota Semarang.
Tonton juga Video: Luhut Beberkan Rencana Penyaluran Bansos via Aplikasi Digital
(anl/anl)