Ilustrasi. (Foto: Michael Milverton/Unsplash)
JAKARTA – Para ilmuwan di Institut Teknologi Beijing, China, menggunakan pengontrol otak serangga seberat 74 miligram untuk menciptakan lebah cyborg pertama di dunia. Lebah cyborg ini dibangun dengan memanfaatkan kemampuan unik dari serangga tersebut.
Lebah pekerja dapat membawa karung nektar seberat sekitar 80 persen dari massa tubuhnya sejauh 5 km tanpa istirahat. Oleh karena itu, mereka tidak kesulitan membawa pengontrol otak seberat 74 miligram yang dikembangkan oleh para peneliti China.
Perangkat ultra-ringan ini dapat diikatkan di punggung lebah dan dihubungkan ke otaknya melalui tiga jarum kecil, yang memungkinkan manusia untuk mengontrol pergerakan serangga. Pengontrol tersebut menggunakan impuls listrik berintensitas rendah untuk mengarahkan pergerakan serangga, membuatnya berbelok ke kiri, berbelok ke kanan, maju, atau mundur, tergantung situasinya.
Menurut Profesor Zhao Jieliang, dalam uji coba yang dilakukan timnya sejauh ini, lebah-lebah tersebut mematuhi perintah mereka 9 dari 10 kali.
“Robot berbasis serangga mewarisi mobilitas superior, kemampuan kamuflase, dan adaptasi lingkungan dari inang biologisnya,” tulis Zhao dalam makalahnya, sebagaimana dilansir Oddity Central. Makalah tersebut telah melalui tinjauan sejawat dan diterbitkan bulan lalu.