Penelitian: Perempuan Lajang Lebih Bahagia Dibandingkan Laki-Laki (Foto: Freepik)












    JAKARTA – Menjadi lajang terkadang bagi sebagian orang memang melelahkan. Perasaan seperti kesepian dapat membuat seseorang tidak bahagia. Namun, sebenarnya menjadi lajang adalah waktu untuk mengeksplorasi diri dan menikmati masa-masa “sendiri” dengan mencoba hal-hal baru. Penelitian terbaru mengungkap bahwa pengalaman menjadi lajang ternyata berbeda antara perempuan dan laki-laki.

    Sebuah studi psikologi dari University of Toronto (U of T) menemukan bahwa secara rata-rata, perempuan lajang lebih bahagia dibandingkan laki-laki lajang. Hasil penelitian ini menantang stereotip bahwa perempuan lajang identik dengan kesepian atau ketidakbahagiaan.

    Hasil Penelitian


    Studi yang dipimpin oleh Elaine Hoan, kandidat doktor di Departemen Psikologi U of T, bersama profesor Geoff MacDonald, menganalisis hampir 6.000 responden dewasa. Mereka menilai empat aspek kesejahteraan: kepuasan terhadap status hubungan, kepuasan hidup, kepuasan seksual, serta keinginan untuk memiliki pasangan.

    Hasilnya, perempuan lajang dilaporkan lebih puas dengan kehidupan mereka, lebih terpenuhi secara seksual, dan memiliki keinginan yang lebih rendah untuk segera mencari pasangan dibandingkan laki-laki lajang.

    Faktor Gender dan Norma Sosial


    Menurut Hoan, temuan ini memperkuat penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa laki-laki cenderung lebih takut menjalani hidup lajang. Hal ini berkaitan dengan norma maskulinitas tradisional yang mengaitkan status sosial laki-laki dengan keberhasilan memiliki pasangan.

    Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa perempuan lajang lebih terpenuhi secara seksual karena memiliki kebebasan lebih untuk berfokus pada diri sendiri, tidak terikat pada tuntutan relasi yang sering kali mengutamakan kepuasan laki-laki.

     



    Source link

    Share.