Jakarta

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkap Jawa Barat menjadi daerah dengan penerima bantuan sosial (bansos) terbanyak yang terindikasi bermain judi online (judol). Sebanyak hampir 50 ribu penerima bansos di Jawa Barat terlibat judi online dengan transaksi Rp 199 miliar.

“Jadi Jawa Barat 49.431 orang. Depositnya Rp 199 miliar,” ujar Saifullah Yusuf di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2025).


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian di posisi kedua penerima bansos yang bermain judol ada di Jawa Tengah dengan 18 ribu dengan transaksi Rp 83 miliar. Disusul Jawa Timur 9.771 orang dengan transaksi Rp 53 miliar.

“Kemudian DKI Jakarta 7.717 orang. Depositnya Rp 36 miliar. Banten: 5.317 orang, depositnya Rp25 miliar. Lampung, 5.039 orang, depositnya 18 miliar. Jawa Timur 9.771 orang. Depositnya Rp 53 miliar,” jelasnya.

Rincian terbanyak penerima bansos main judol di Jawa Barat terdapat di Bogor. Lalu turun ke kecamatan terbanyak ada di Penjaringan, Jakarta Utara hingga, Cihideung, Kota Tasikmalaya.

“Kabupaten Bogor ada 5.000 lebih. Banyumas ada 1.000 lebih. Surabaya ada 1.000 lebih. Jakarta Pusat, DKI Jakarta ada ini 1.000 lebih. Dan kecamatannya juga ada itu. Dari Jakarta Utara, Bandung Barat, Kota Tasik, Jakarta Barat, dan Kota Depok,” sambung dia.

Sampai pertengahan tahun ini, masih ada puluhan ribu penerima bansos yang main judol. Data ini telah dianalisis oleh PPATK.

“Sekarang saya menuju ke yang tahun 2025 yang baru kita terima dari PPATK hari ini. Jadi ini yang baru kita terima. Ini tadi ada yang ikut, yang diduga pemain judol pada triwulan pertama tahun 2025 (78 ribu),” ucapnya.

(whn/whn)



Source link

Share.