Nur Khabibi

    , Jurnalis-Minggu, 20 Juli 2025 |14:14 WIB

    Pengelola Server Marketing Judol China-Kamboja Untung Rp20 Miliar

    Ilustrasi Judi Online/Foto: Istimewa












    JAKARTA – Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, menyatakan pengelola server marketing judi online (judol) jaringan China-Kamboja meraup keuntungan Rp15–20 miliar. Jumlah tersebut diperoleh dari lokasi penangkapan 22 pelaku judol, yakni di Bogor, Bekasi, dan Tangerang.

    “Keuntungan yang didapat pengelola server marketing judi online di masing-masing lokasi penangkapan sekitar Rp15–20 miliar. Jangka waktu kurang lebih 10 bulan,” kata Djuhandhani dalam keterangannya, Minggu (20/7/2025).

    Para pengelola server marketing itu dibantu beberapa operator yang digaji paling sedikit Rp7 juta.

    Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri membongkar sindikat judi online (judol) jaringan China-Kamboja. Polisi berhasil menangkap 22 tersangka.

    Semua tersangka yang diamankan Subdit III Jatanras Dittipidum Bareskrim Polri ditangkap di sejumlah daerah berbeda, seperti Kabupaten Bogor, Kota Tangerang, Kota Bekasi, dan Denpasar, Bali. “Dari penindakan tersebut, tim juga mengamankan barang bukti.”

    Pengelola server judol dibantu operator membuat 500 akun WhatsApp untuk menjaring korban. Caranya, mengirim ribuan pesan ajakan permainan judi online di situs Akasia899 dan Tanjung899.

    (Fetra Hariandja)



    Source link

    Share.