Psikolog Anak Pritta Tyas memberi tips agar anak tak kecanduan gadget.




    JAKARTA – Di era digital saat ini, teknologi seperti tablet menjadi bagian penting dalam kehidupan anak-anak. Perangkat ini tidak hanya digunakan untuk hiburan, tetapi juga sebagai sarana belajar dan berkomunikasi.

    Berdasarkan laporan We Are Social tahun 2025, tren penggunaan tablet tumbuh hingga 20,5% dari tahun ke tahun. Namun, di tengah pertumbuhan penggunaan perangkat tablet ini muncul kekhawatiran orang tua akan dampak negatif seperti kecanduan dan hilangnya interaksi emosional yang membuat hubungan dengan anak menjadi renggang.

    Pritta Tyas, Psikolog Anak sekaligus Co-Founder BN Montessori serta Good Enough Parents memberi tips yang dapat dilakukan untuk mencegah dampak negatif teknologi itu pada anak. Menurutnya, perang orang tua sangat penting sehingga anak tidak mengalami adiksi atau kecanduan pada perangkat.

    “Yang pertama, orang tua harus berotak mencari alternatif kegiatan lain. anak-anak tetap harus diimangi dengan kegiatan bermain di luar ruangan, atau bermain sesuatu yang tidak menatap layar,” kata Pritta berbicara pada peluncuran tablet Redmi Pad 2 di Jakarta, Kamis, (3/7/2025).

    Sementara tips kedua adalah pengawasan orang tua atau parental control terhadap penggunaan perangkat atau gadget oleh anak, termasuk tablet. Ini, menuruut Pritta memerlukan ketegasan orang tua dan kesepakatan dengan si anak sendiri, misalnya dengan menyepakati penggunaan tablet untuk hiburan dibatasi hanya selama 2 jam.

    Parental control adalah fitur yang sudah mulai umum ada di berbagai tablet yang beredar di Indonesia saat ini, terutama tablet yang ditujukan untuk penggunaan oleh keluarga. Dengan parental control ini, orang tua juga perlu mengawasi aplikasi apa saja yang digunakan oleh anak.

     



    Source link

    Share.