Semarang – Api Dasa Darma menyala terang, memecah keheningan malam dan menghangatkan semangat para Pramuka Jawa Tengah. Suasana khidmat begitu terasa saat Wakil Gubernur Jawa Tengah, Kak Taj Yasin Maimoen, memimpin prosesi Renungan dan Ulang Janji (RUJ) Hari Pramuka ke-64 di Semarang, Rabu (13/8/2025) malam.

    Bertindak sebagai Pembina Upacara mewakili Ka Mabida, Kak Taj Yasin mengajak seluruh hadirin untuk menjadikan momen suci tersebut sebagai sarana introspeksi mendalam.

    Dalam amanat Ka Mabida Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., yang dibacakannya, ditekankan pentingnya Pramuka untuk terus relevan dengan tantangan zaman. Sebuah gagasan semangat baru pun diperkenalkan, yaitu

    “Ngopeni, Nglakoni Jateng”.

    “‘Ngopeni’ artinya merawat, memelihara, dan peduli. Ini bukan hanya slogan, tetapi aksi nyata untuk merawat alam , memelihara budaya luhur , dan peduli pada sesama,” ucap Kak Taj Yasin menyampaikan isi amanat.

    Semangat ini dilanjutkan dengan

    “Nglakoni”, yang berarti bertindak dan mengamalkan. “Nglakoni berarti kita mewujudkan janji-janji kita menjadi aksi nyata, bukan hanya sekadar kata-kata. Pramuka harus menjadi pelopor perubahan positif di tengah masyarakat,” lanjutnya.

    Amanat tersebut juga menyoroti tantangan era digital seperti hoaks dan ujaran kebencian. Pramuka diharapkan menjadi solusi dengan menjadi agen literasi digital, teladan penjaga persatuan, dan inovator berprestasi.

    Tiga pesan utama juga dititipkan kepada seluruh anggota Pramuka Jateng:

    • Teruslah berkarya dan berinovasi.
    • Jadilah teladan bagi masyarakat.
    • Tingkatkan solidaritas dan persatuan.

    Kehadiran Kak Taj Yasin bersama Ketua Kwarda Jateng, Kak Prof. Dr. Ir. S. Budi Prayitno, M.Sc., dan para pimpinan Pramuka lainnya menjadi simbol dukungan penuh pemerintah terhadap kemajuan Gerakan Pramuka di Jawa Tengah.

    Dirgahayu Gerakan Pramuka ke-64! Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan.



    Source link

    Share.