Jakarta –
Polri mewakili Indonesia di ajang World Police And Fire Games (WPFG) 2025 di Birmingham, Alabama, Amerika Serikat (AS). Atlet balap sepeda Bripda Yunia Angelly Syahdat menyumbangkan medali emas pertama untuk Indonesia.
Tahun ini adalah kali pertama Indonesia menerjunkan kontingen atlet di ajang olahraga khusus polisi dan pemadam kebakaran tingkat internasional tersebut. Tahun ini, ajang WPFG diikuti oleh lebih dari 8.500 peserta dari 70 negara.
Ribuan atlet memperebutkan 1.600 medali. WPFG merupakan salah satu ajang multiolahraga terbesar di dunia setelah Olimpiade dan Asian Games.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pada kelas Women 18-29 tahun pada lomba Sprint 450 meter, atlet Indonesia Bripda Yunia Angelly Syahdat berhasil mendapatkan medali emas mengalahkan atlet Malaysia yang mendapatkan medali perak, dan atlet India yang mendapatkan medali perunggu,” ujar Kepala Biro Perawatan Personel (Karowatpers) SSDM Polri, Brigjen Budhi Herdi Susianto, selaku Ketua Kontingen Polri kepada wartawan pada Sabtu (28/6/2025).
![]() |
Untuk diketahui, Polri mengirimkan 97 atlet terbaiknya untuk berkompetisi di 8 cabang olahraga (cabor) yakni bola voli, bola basket, renang, atletik, golf, sepeda, judo, dan taekwondo.
WPFG 2025 berlangsung mulai 27 Juni hingga 6 Juli 2025. Ajang kompetisi olahraga internasional ini digelar dua tahun sekali. Polisi dan pemadam kebakaran, baik yang masih aktif maupun sudah pensiun, dapat menjadi peserta di acara ini. Olahraga lainnya yang dipertandingkan adalah Firefighter Challenge, Toughest Competitor Alive, K-9 Biathlon, hingga berbagai nomor menembak dan bela diri.
WPGF 2025 dibuka oleh Wali Kota Alabama Randall Woodfin. Seremonial dimulainya acara ditandai dengan penyalaan obor oleh Kepala Kepolisian Birmingham Chief Michael Pickett, yang menerima penyerahan obor dari Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Birmingham Chief Corey Moon di Legacy Arena, Birmingham, Amerika Serikat.
“Keikutsertaan ini merupakan sebuah bentuk komitmen Polri dalam membangun prestasi serta menjalin solidaritas internasional dengan sesama anggota kepolisian dari berbagai negara,” jelas Budhi.
Dia menerangkan ajang WPFG dimaknai lebih dari sekadar ajang pertandingan olahraga, tapi juga sarana mempererat hubungan dengan aparat penegak hukum dari berbagai negara. “Melalui kompetisi dan interaksi sosial selama penyelenggaraan, acara ini menjadi wadah penting bagi pertukaran pengalaman, peningkatan kapasitas profesional, serta penguatan nilai solidaritas dan kerja sama lintas negara,” sambung dia.
(aud/fca)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini