Pasir Putih, 15 Juli 2025 — Kegiatan Perkemahan Satya Dharma Bakti Pemasyarakatan Tahun 2025 secara resmi dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Jawa Tengah di halaman Lapas Pasir Putih, Nusakambangan, Selasa (15/07/2025). Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan warga binaan dari Lapas, Rutan, dan LPKA se-Jawa Tengah sebagai bagian dari upaya pembinaan kepribadian melalui pendidikan kepramukaan.

    Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Jawa Tengah menyampaikan bahwa perkemahan ini mengusung tema “Tangguh dalam Cobaan, Tumbuh dalam Pembinaan” yang sarat makna mendalam. Tema tersebut mencerminkan bahwa proses pemasyarakatan tidak hanya berfokus pada penyelesaian masa pidana, tetapi juga menyiapkan warga binaan agar dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang tangguh, berdaya saing, dan memiliki semangat nasionalisme.

    “Melalui pembinaan yang berkelanjutan, warga binaan diharapkan mampu meningkatkan kualitas diri, menjadi manusia yang berwawasan kebangsaan, serta memiliki rasa percaya diri yang tinggi,” ujar beliau dalam sambutannya yang disampaikan di hadapan tamu undangan dari berbagai unsur Forkopimda, pejabat pemasyarakatan, dan jajaran Gerakan Pramuka.

    Lebih lanjut, ia menekankan bahwa perkemahan ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi merupakan bentuk nyata komitmen bersama dalam membangun karakter warga binaan yang dilandasi nilai kesetiaan, pengabdian, dan tanggung jawab moral. Pendidikan kepramukaan dinilai relevan dengan tujuan pemasyarakatan, yaitu membentuk kepribadian dan kemandirian warga binaan agar tidak mengulangi kesalahan di masa lalu dan mampu hidup secara wajar sebagai warga negara yang taat hukum.

    Selama kegiatan, para peserta akan dilibatkan dalam berbagai aktivitas yang mencakup aspek fisik, intelektual, spiritual, dan emosional. Mereka juga diajak untuk kembali merefleksikan nilai-nilai dasar kemanusiaan dan kebangsaan, serta menanamkan semangat perubahan menuju kehidupan yang lebih baik.

    “Saya berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi seremoni belaka, tetapi menjadi wahana yang menginspirasi perubahan positif, mempererat sinergi lintas sektor, serta mendorong sistem pemasyarakatan yang lebih humanis, inklusif, dan berorientasi pada pemulihan,” ungkapnya.

    Di akhir sambutannya, Beliau juga memberikan pesan khusus kepada warga binaan agar menjadikan perkemahan ini sebagai momentum introspeksi dan pembuktian diri.

    “Kesalahan masa lalu bukanlah akhir dari segalanya. Mari manfaatkan waktu yang ada untuk berubah dan menjadi pribadi yang lebih baik. Dan kepada seluruh petugas, teruslah menjadi jembatan perubahan dengan semangat profesionalisme dan empati,” tutupnya.

    Dengan mengucapkan doa dan harapan, beliau secara resmi membuka Perkemahan Satya Dharma Bakti Pemasyarakatan Tahun 2025. Kegiatan ini menjadi simbol sinergi pembinaan karakter, sekaligus ladang harapan bagi masa depan yang lebih cerah bagi para warga binaan. (Asd.)



    Source link

    Share.