WASHINGTON DC – Perusahaan perancang desain chip asal China, Brite SemiConductors dilaporkan terus mendapat dukungan finansial dari perusahaan modal ventura Amerika Serikat.

    Kabar ini mendapat sorotan di tengah pembatasan ekspor industri semikonduktor, termasuk chip ke China yang diberlakukan AS sejak Oktober lalu.

    Lusinan perusahaan China juga telah masuk dalam daftar karena diduga memasok produk dari AS yang mendukung kepentingan militer negaranya.

    Melansir dari situs Reuters, Kamis (14/12/2023), perusahaan modal ventura AS yang memberi pendanaan kepada Brite didukung oleh Wells Fargo dan sebuah universitas Kristen.

    Langkah tersebut menjadikan Brite leluasa mengakses teknologi sensitif AS dari dua perusahaan perangkat lunak, Synopsys dan Cadence Design yang berbasis di California.

    Menariknya, pemegang saham kedua terbesar Brite tidak lain adalah SMIC, produsen chip yang juga masuk dalam daftar entitas AS setelah diduga memiliki hubungan kepentingan dengan militer China.

    Menanggapi laporan ini, pihak Brite tidak memberikan pernyataan apapun, sama halnya dengan Departemen Perdagangan dan Gedung Putih yang menolak berkomentar.


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya


    Meski tidak secara nyata menjadi bagian dari pelanggaran terhadap peraturan AS, pendanaan dan akses yang diterima Brite selaku perusahaan perancang desain chip asal China ini telah memperjelas tantangan yang sedang dihadapi AS. 

    Senator partai Republik, Marco Rubio bahkan menyebut temuan ini sebagai hal yang mengkhawatirkan dan sekaligus menunjukkan bahwa kontrol ekspor maupun pembatasan investasi yang telah diberlakukan pemerintah tidak berhasil.

    “Perusahaan yang terhubung dengan rantai pasokan militer Tiongkok seharusnya tidak memiliki akses terhadap teknologi dan investasi Amerika. Pendekatan serampangan Pemerintahan Biden terhadap kontrol ekspor dan pembatasan investasi jelas tidak berhasil,” katanya. (Chasna Alifia Sya’bana)



    Source link

    Share.