Jakarta

    TNI AU mengungkap kondisi pesawat latih yang ditumpangi Mantan Kadispen AU Marsma TNI Fajar Adriyanto usai terjatuh di kawasan Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Pesawat itu mengalami kerusakan hampir 50 persen.

    “Itu sekitar lebih dari 50 persen, pesawat itu sudah hampir 50 persen habis sudah rusak,” kata Kadispen AU, Marsma TNI I Nyoman Suadnyana saat dihubungi, Rabu (6/8/2025).

    Dia mengatakan pesawat latih milik FASI (Federasi Aerosport Seluruh Indonesia) itu dalam kondisi laik jalan saat digunakan latihan. Bahkan, pesawat itu sempat digunakan orang lain sebelum penerbangan Marsma Fajar.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    “Bagus, karena kan paginya sudah terbang pesawat itu. Beliau (Marsma Fajar) yang kedua, yang pertamanya sudah selesai,” ujarnya.

    Nyoman mengatakan saat ini tim khusus dibentuk untuk menyelidiki kecelakaan tersebut. Timsus masih melakukan investigasi dan mencari tahu penyebab pasti kecelakaan pesawat.

    “Jadi nanti terkait hal itu ada tim khusus yang akan melaksanakan investigasi. Hasilnya apapun sampai saat ini belum ada hasil yang bisa dikeluarkan dari tim tersebut,” imbuhnya.

    Pesawat dikemudian Marsma TNI Fajar sebagai pilot dan Roni sebagai kopilot. Marsma Fajar meninggal dunia dalam insiden tersebut, sementara Roni mengalami luka berat. Marsma Fajar sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Monyetan, Jalan Bengawan Solo, Kota Probolinggo, Jawa Timur pada Senin (4/8).

    Sempat Hilang Kontak

    Kecelakaan terjadi pada Minggu (3/8) pagi. Pesawat jatuh tersebut jenis Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126.

    Pesawat itu terjatuh saat sedang melaksanakan latihan. Pesawat dikemudian Marsma TNI Fajar sebagai pilot dan Roni sebagai kopilot.

    Pesawat lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja Minggu (3/8) pukul 09.08 WIB pagi dalam rangka misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara. Pesawat lalu hilang kontak dan ditemukan terjatuh.

    “Sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat mengalami hilang kontak dan ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana,” kata Kadispen AU Marsekal Pertama (Marsma) TNI I Nyoman Suadnyana kepada wartawan, Minggu (3/8).

    Pesawat latih milik FASI (Federasi Aerosport Seluruh Indonesia) tersebut dalam kondisi baik saat latihan dilakukan. Dia menegaskan penerbangan telah dilengkapi Surat Izin Terbang (SIT) nomor SIT/1484/VIII/2025 yang diterbitkan Lanud Atang Sendjaja.

    (wnv/eva)



    Source link

    Share.