Jakarta

    Pimpinan MPR menyambangi Rumah Pengasingan Bung Karno di Rengasdengklok, Jawa Barat. Kegiatan ini dilakukan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-80.

    Pantauan detikcom di Rumah Sejarah Rengasdengklok, Jawa Barat, Rabu (13/8/2025), rombongan pimpinan MPR dipimpin oleh Ketua MPR Ahmad Muzani. Wakil Ketua MPR Bambang Wuryanto, Hidayat Nur Wahid (HNW), Rusdi Kirana, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) hingga Abcandra Muhammad Akbar juga ikut dalam kegiatan ini.

    Kedatangan para pimpinan MPR disambut dengan lantunan lagu daerah ‘Manuk Dadali’ oleh warga yang mengenakan kebaya. Salah satu pengelola Rumah Sejarah Rengasdengklok memberikan ringkasan sejarah rumah dari Djiaw Kie Siong yang merupakan tempat pengasingan Bung Karno dan Bung Hatta sebelum membacakan teks proklamasi kemerdekan Indonesia.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT






    Pimpinan MPR saat mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Rengasdengklok (Dwi/detikoPimpinan MPR saat mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Rengasdengklok (Dwi/detikcom)

    Pimpinan MPR kemudian memasuki rumah yang menjadi saksi saat golongan muda membawa Sukarno dan Hatta sebelum pembacaan teks proklamasi. Muzani, HNW hingga Rusdi Kirana memasuki kamar tidur Bung Karno di sana.

    Ada sejumlah foto Sukarno beserta keluarga di kamar tersebut. Terlihat foto yang menggambarkan keharmonisan Sukarno, Fatmawati, Guntur dan Megawati.

    “Ini ruangnya Bung Hatta ya,” ujar Ibas menuju salah satu ruangan yang ditempati oleh Wapres Pertama RI, Hatta, di Rengasdengklok.

    Pimpinan MPR saat mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Rengasdengklok (Dwi/detikoPimpinan MPR saat mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Rengasdengklok (Dwi/detikcom)

    Abcandra mengaku bangga bisa mengunjungi rumah pengasingan Bung Karno. Menurutnya, rumah ini menjadi saksi sejarah sebelum peristiwa proklamasi kemerdekaan RI.

    “Dulu waktu saya masih sekolah SD, SMP, belajar dari buku-buku sejarah. Alhamdulilah hari ini kami pimpinan MPR berkesempatan untuk mengunjungi tempat bersejarah menjadi suatu peristiwa penting khususnya generasi muda,” ujar Abcandra.

    “Ini menjadi saksi bisu sebelum terjadinya proklamasi wajib diketahui dan tidak boleh dilupakan. Saya tadi masuk sini agak sedikit merinding, bangga,” tambahnya.

    Tampak gambaran seorang Bung Karno terkait ‘Revisioner’ terpajang di rumah pengasingan ini. Bung Karno selalu menekankan jika kecintaan terhadap negara tak akan pernah pudar.

    “Kecintaan untuk negara dan rakyat Indonesia, menempa dirinya sebagai revisioner sejati. Tekadnya selalu menciptakan aktivitas-aktivitas atau gerakan-gerakan yang besar,” bunyi salah satu keterangan di foto.

    Halaman 2 dari 2

    (dwr/haf)







    Source link

    Share.