Jakarta –
Polisi masih menyelidiki penyebab kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP (39), yang tewas di kamar kos, kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Polisi menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik (labfor) untuk memastikan penyebab kematian ADP.
“Penyidik sedang menunggu hasil pemeriksaan dari labfor, kurang lebih enam hari lagi. Masih enam hari lagi,” ungkap Kasubbid Penmas Bidhunas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak kepada wartawan, Sabtu (19/7/2025).
Dia mengatakan pemeriksaan labfor memerlukan cukup waktu minimal dua minggu. Sejauh ini, pemeriksaan labfor sudah dilakukan selama satu minggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Karena memang pemeriksaan labfor memang membutuhkan waktu minimal dua minggu, minimal dua minggu,” jelas Reonald.
Polda Metro Jaya menjamin bakal mengusut tuntas kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP (39), yang ditemukan dengan wajah terlilit lakban dalam kamar kos di Menteng, Jakarta Pusat. Polda Metro menggunakan metode penyelidikan kriminal berbasis ilmiah atau scientific investigation.
“Sesuai dengan yang disampaikan oleh Bapak Kapolda, ini akan diungkap secara scientific investigation. Jadi kita menunggu, penyelidik menunggu semua keterangan, nanti baru kita sampaikan hasilnya,” ujar Reonald Simanjuntak di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (14/7).
Berdasarkan rekaman CCTV di dekat kamar kos korban, tampak penjaga kos yang bolak-balik depan kamar ADP beberapa kali. Polisi telah menjelaskan alasan penjaga kos bolak-balik melihat kamar ADP.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan penjaga kos melakukan kegiatan pengecekan ke kamar korban setelah adanya telepon tiga kali dari istri korban. Dia mengatakan istri ADP menghubungi penjaga kos untuk mengecek kamar suaminya pertama kali pada Senin (7/7) pukul 22.40 WIB.
“7 Juli 2025 pukul 22.40 WIB, istri korban pertama kali menghubungi penjaga kos ke nomor HP yang lama (sudah tidak aktif) untuk cek kamar korban,” kata Ade Ary.
Pada Selasa (8/7) pukul 00.48 WIB, istri ADP kembali menghubungi penjaga kos untuk mengecek kondisi ADP. Pukul 05.27 WIB, penjaga kos diminta kembali mengecek kamar ADP.
“8 Juli 2025 pukul 00.48 WIB, istri korban menghubungi penjaga kos ke nomor HP yang baru untuk minta cek kamar korban. 8 Juli 2025 pukul 05.27 WIB, istri korban menghubungi penjaga kos untuk minta cek kembali kamar korban,” tuturnya.
ADP sendiri ditemukan tewas pada Selasa (8/7). Mayatnya ditemukan dengan kondisi kepala terlilit lakban.
(amw/amw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini