Ilustrasi. (Foto: Ahmed Abu Hameeda/Unsplash)












    LISBON – Pemerintah Portugal akan berkonsultasi dengan partai-partai politik utama dan Presiden konservatif Marcelo Rebelo de Sousa mengenai potensi pengakuan negara Palestina, demikian disampaikan Perdana Menteri Luís Montenegro pada Kamis, (31/7/2025).

    Tidak seperti negara tetangganya, Spanyol, yang bersama Irlandia dan Norwegia telah mengakui kenegaraan Palestina pada Mei 2024, Portugal telah mengambil pendekatan yang lebih hati-hati terkait isu tersebut. Lisbon mengatakan pihaknya ingin mencari posisi bersama dengan negara-negara Uni Eropa lainnya terlebih dahulu.

    Pekan lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa negaranya, negara adidaya di Uni Eropa, berencana untuk mengakui negara Palestina, dan menjadi negara Barat besar pertama yang melakukannya.

    Langkah ini diambil di tengah meningkatnya kecaman global atas kelaparan dan kehancuran di Gaza seiring Israel melancarkan perang melawan militan Hamas di sana. Inggris dan Kanada sejak itu menyatakan bahwa mereka juga dapat mengakui negara Palestina.

    “Pemerintah memutuskan untuk mendorong konsultasi dengan presiden dan partai-partai politik yang terwakili di parlemen dengan tujuan mempertimbangkan pengakuan negara Palestina dalam suatu proses yang dapat diselesaikan … di Majelis Umum PBB pada bulan September,” demikian pernyataan Montenegro, sebagaimana dilansir Reuters.

     



    Source link

    Share.