Presiden Prabowo Subianto telah melantik Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita. Anggota Komisi I DPR Fraksi NasDem Amelia Anggraini menilai pelantikan Jenderal Tandyo pada posisi baru di tubuh TNI itu berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan.
“Kembalinya pengaktifan jabatan Wakil Panglima TNI setelah sekian lama tidak diisi perlu kita lihat dalam perspektif strategis dan kerangka fungsional. Secara historis, posisi ini pernah ada untuk membantu Panglima TNI dalam mengoordinasikan tiga matra darat, laut, dan udara serta memastikan kesinambungan komando ketika Panglima berhalangan,” kata Amelia kepada wartawan, Senin (11/8/2025).
“Namun, kami di Komisi I DPR RI menilai bahwa setiap penambahan atau pengaktifan kembali jabatan strategis harus dilandasi pertimbangan kebutuhan nyata di lapangan, bukan sekadar penyesuaian struktur,” imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Amelia, pertimbangan pengaktifan posisi Wakil Panglima TNI itu berdasarkan analisis beban kerja, efisiensi komando, serta potensi peningkatan kinerja operasional TNI. Dia pun menekankan pentingnya transparansi terkait peran dan fungsi Wakil Panglima TNI.
“Kami juga menekankan pentingnya transparansi dalam menetapkan peran dan fungsi Wakil Panglima TNI agar tidak terjadi tumpang tindih kewenangan dengan Panglima maupun Kepala Staf Angkatan,” ujar dia.
Amelia berharap adanya posisi Wakil Panglima TNI ini mampu membawa banyak efek positif. “Jabatan ini harus benar-benar menjadi multiplier effect dalam mempercepat pengambilan keputusan strategis, mengoptimalkan koordinasi antarmatra, dan memperkuat kesiapan tempur TNI,” ujar dia.
Amelia menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal langkah kebijakan ini tetap selaras dengan kerangka pembangunan kekuatan pertahanan nasional. Selain itu juga tidak membebani anggaran secara tidak proporsional.
“Tujuan akhirnya adalah satu yaitu memastikan TNI semakin profesional, efektif, dan siap menjawab tantangan keamanan negara,” pungkasnya.
Diketahui pelantikan Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita digelar dalam rangkaian acara upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8). Upacara dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo beserta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Pelantikan Wakil Panglima TNI kepada Jenderal TNI Tandyo Budi, lulusan Akademi Militer tahun 1991,” demikian pengumuman dalam acara yang diikuti dengan penyematan tanda bintang kepada Tandyo oleh Prabowo.
Sebagai informasi, posisi Wakil Panglima TNI kosong selama 25 tahun. Terakhir jabatan ini diemban oleh Jenderal (Purn) Fachrul Razi pada 1999-2000.
Saksikan Live DetikPagi :
Halaman 2 dari 2
(fca/gbr)