Jakarta

    Anggota Komisi III DPR F-PKS Nasir Djamil memuji Presiden Prabowo Subianto yang tidak akan membela anak buahnya yang terjerat kasus korupsi usai eks Wamenaker Immanuel Ebenezer (Noel) berharap dapat amnesti. Nasir menilai Prabowo memiliki sikap kesatria.

    “Kita hargai dan patut acungkan jempol sikap ksatria Presiden Prabowo ini. Begitupun kita tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah terhadap Noel yang saat ini menghadapi masalah hukum,” kata Nasir Djamil kepada wartawan, Senin (25/8/2025).


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Menurut Nasir, Prabowo tidak akan gegabah untuk memberikan pengampunan kepada warga negara yang memiliki masalah hukum. Termasuk, kata dia, pihak yang terlibat kasus korupsi.

    “Sebagai Presiden RI, Prabowo Subianto tentu tidak gegabah memberikan hak itu kepada setiap warga negaranya yang punya masalah hukum, khususnya tindak pidana korupsi,” sebutnya.

    Lebih lanjut, Nasir menilai adalah hal yang wajar jika Noel berharap mendapatkan amnesti. Namun pada akhirnya, kata dia, keputusan akhir ada pada Prabowo.

    “Sebagai Ketua Relawan dan eks pembantu Presiden, tentu Noel berharap dia mendapatkan amnesti. Ini manusiawi. Tapi semua itu berpulang kepada Presiden Prabowo,” jelasnya.

    Diketahui Noel telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Noel sempat meminta amnesti atau pengampunan kepada Presiden Prabowo Subianto ketika hendak digiring ke rutan. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menegaskan Prabowo tidak akan memberikan amnesti kepada anak buah yang terlibat korupsi.

    Hasan Nasbi memastikan pemerintah menyerahkan proses hukum kepada KPK. Pemerintah juga mendukung kasus dugaan pemerasan ini terungkap dengan jelas.

    “Dalam hal ini, kita ikuti saja proses hukum. Biar proses hukum yang membuat semua ini terang benderang,” ujar Hasan kepada wartawan, Sabtu (23/8).

    Dia mengatakan Prabowo sering mengingatkan bawahannya untuk bekerja keras dan tidak melakukan korupsi. Menurutnya, peringatan itu sering diucap Prabowo.

    “Presiden selama 10 bulan ini setiap saat memperingatkan jajarannya agar bekerja untuk rakyat, dan jangan sekali-kali berani melakukan korupsi. Itu artinya Presiden sangat serius,” tegasnya,” katanya.

    Hasan pun memastikan Prabowo tidak akan membela siapa pun anak buahnya yang terlibat korupsi. Prabowo, katanya, menyerahkan sepenuhnya ke KPK.

    “Presiden juga pernah menyampaikan tidak akan membela bawahannya yang terlibat korupsi. Jadi kita serahkan saja sepenuhnya pada penegakan hukum,” tegasnya.

    (lir/gbr)



    Source link

    Share.