Jakarta –
Anggota TNI Angkatan Darat (AD) di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Praka S melepaskan tembakan di kantor Bank BUMN. Diduga Praka S melakukan hal tersebut karena mengalami tekanan ekonomi.
“Dugaan sementara pemicunya dikarenakan tekanan ekonomi akibat gaya hidup dan tingkah lakunya,” kata Perwira Penerangan (Papen) Divif 3 Kostrad Lettu Cpl Yogi Achmad Bagus Raharjo dilansir detikSulsel, Jumat (26/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yogi enggan berspekulasi lebih jauh terkait persoalan ekonomi Praka S. Dia mengatakan kasus ini sepenuhnya menjadi kewenangan Polisi Militer Kodam (Pomdam) XIV/Hasanuddin.
“Karena itu kewenangannya terbatas ya. Jadi kan TNI punya struktur organisasi, kalau ada masalah kan ada bagian-bagian yang lebih berwenang untuk selidiki,” ujarnya.
“Kalau kami Divisi (III Kostrad) itu ya masih umum. Jadi informasi yang kami dapat hanya itu aja,” tambahnya.
Yogi mengaku belum mendapat informasi terkait Praka S terlilit pinjaman online (pinjol). Saat ini penyelidikan lebih lanjut masih menjadi kewenangan Pomdam.
“Tapi terkait pinjol (pinjaman online) itu saya nggak tahu juga, nggak bisa bilang iya, tidak, karena penyelidikan lebih mendalam Pomdam itu yang berhak menyampaikan,” pungkasnya.
Diketahui, Praka S melepaskan tembakan di Bank BUMN Cabang Sungguminasa, Jalan Andi Mallombasang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Kamis (25/9) sekitar pukul 09.00 Wita. Kasus kini telah dilimpahkan ke Pomdam XIV/Hasanuddin.
Baca selengkapnya di sini.
(dek/idh)