Jakarta –
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana memperluas manfaat Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Tidak hanya untuk jenjang S1, Pramono menyebut ke depan KJMU bisa digunakan untuk pembiayaan kuliah S2, S3, bahkan studi ke luar negeri.
“Kalau dulu hanya untuk S1, nanti kita perluas ke S2 dan S3. Bahkan saya berpikir, sudah waktunya Jakarta menyiapkan 100 sampai 200 mahasiswa pilihan untuk kuliah ke luar negeri dengan beasiswa dari KJMU,” kata Pramono dalam konferensi pers APBD Juli 2025 di Balairung, Balai Kota Jakarta, Rabu (27/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pramono menegaskan, mahasiswa penerima beasiswa luar negeri nantinya wajib kembali ke Jakarta setelah lulus untuk mengabdi dan berkontribusi membangun kota. Menurutnya, langkah ini penting agar anak-anak Jakarta memiliki kesempatan yang sama dengan daerah lain dalam mengakses pendidikan tinggi terbaik.
“Kita ingin anak Jakarta punya pengalaman global, tapi setelah selesai mereka harus kembali dan bekerja di Jakarta. Dengan begitu, ilmu yang didapat bisa langsung memberikan dampak untuk kota ini,” ujarnya.
Di sisi lain, Pramono menilai program perlindungan sosial seperti KJP, KLJ, Kartu Anak Jakarta, hingga pangan bersubsidi terbukti membantu warga rentan menghadapi tekanan ekonomi. Menurutnya, keberadaan program itu menjadi salah satu faktor penopang pertumbuhan ekonomi DKI yang pada semester I 2025 tercatat sebesar 5,18 persen dengan inflasi terkendali di angka 2,25 persen.
“Kalau kita tidak punya bantalan sosial, masyarakat akan lebih rentan. Dengan adanya KJP, KLJ, dan program lainnya, pertumbuhan ekonomi bisa lebih merata,” imbuhnya.
(bel/dek)