Jakarta

    Gubernur Jakarta Pramono Anung akan berkonsultasi dengan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Patrius Yusrian dalam membahas pembongkaran tiang monorel yang mangkrak di Jalan Rasuna Said dan Asia Afrika. Dia tak ingin persoalan ini menimbulkan masalah hukum.

    Pramono menyatakan pihaknya serius untuk membersihkan tiang monorel yang mangkrak ini. Dia juga sudah bertemu dengan pihak Adhi Karya yang bertanggung jawab atas pembangunannya.

    “Dan untuk itu kami sedang menunggu, saya akan kirim surat dalam waktu minggu-minggu ini, segera saya tandatangani kepada Kajati, karena bagaimanapun saya tidak mau ada pelanggaran hukum yang dilakukan oleh pemerintah Jakarta,” kata Pramono kepada wartawan seusai meninjau Taman Hutan Kota, Srengseng, Jakarta Barat, Senin (23/6/2025).


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Pramono ingin memastikan persoalan tiang monorel ini tak ada masalah hukum apapun. Setelahnya Pemprov akan segera mengeksekusi pembersihannya.

    “Apa yang menjadi keputusan arahan dari Kejaksaan maupun keputusan PN, PN-nya kan sudah memutuskan. Kalau sudah tidak ada permasalahan, saya segera eksekusi,” tegasnya.

    Sebelumnya, Pramono ingin menyelesaikan dan merapikan tiang-tiang monorel mangkrak di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, hingga Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat. Menurutnya, keberadaan tiang tersebut mengganggu estetika kota.

    “Ada kolom-kolom untuk monorel yang sampai hari ini semuanya nggak mau nyentuh untuk diselesaikan. Kalau bagi saya pribadi, ini adalah hal yang harus diselesaikan,” kata Pramono di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (20/5).

    Pramono menjelaskan proyek itu mangkrak karena persoalan-persoalan hukum antara kontraktor dan pelaksana pada saat itu. Menurutnya, adanya tiang monorel yang mangkrak itu sangat mengganggu keindahan Jakarta.

    (azh/azh)


    Hoegeng Awards 2025


    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini



    Source link

    Share.