Jakarta –
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan bakal segera menggelar rapat terbatas (ratas) untuk membahas secara khusus Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT). Dia menyebut akan ada sejumlah titik di Jakarta tanpa kabel.
“Jadi yang sekarang sedang dilakukan (penataan) di Kebayoran Baru. Tapi nanti, minggu depan kami akan ratas khusus mengenai SJUT, itu yang mengenai perkabelan,” kata Pramono kepada wartawan di Taman Hutan Kota di Srengseng, Jakarta Barat, Senin (23/6/2025).
Pramono ingin Jakarta lebih estetis tanpa kabel-kabel yang menggantung semrawut seperti yang terjadi di sejumlah wilayah. Jadi, solusinya kabel-kabel itu harus dipendam ke dalam tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Karena memang waktunya sudah hampir habis, sehingga perlu apakah diperpanjang atau tidak. Tetapi saya sendiri memang berkeinginan untuk persoalan kabel ini, kita sebanyak mungkin kita masukkan ke dalam,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menata jaringan utilitas di 9 titik. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menekankan bahwa Jakarta akan cantik tanpa adanya kabel yang semrawut.
“Penurunan kabel di Kebayoran Baru dan groundbreaking pembangunan jaringan utilitas di 9 lokasi untuk mewujudkan Jakarta cantik tanpa kabel,” kata Pramono saat Rapat Paripurna di DPRD DKI Jakarta, Minggu (22/6).
Pramono menerangkan, pada periode pemerintahannya ini, ia berfokus pada perbaikan fundamental. Ujungnya, menurut dia, proyeksi kapasitas fiskal dan target anggaran pendapatan dan belanja daerah DKI Jakarta diperkirakan meningkat.
Dia menuturkan hal ini untuk memberikan ruang yang lebih besar dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, peningkatan daya saing, dan pengembangan Kota Jakarta. Upaya ini akan diwujudkan dengan optimalisasi pembangunan hunian vertikal.
“Di antaranya melalui Jakarta Tumbuh ke Atas, yaitu mengoptimalkan pembangunan vertikal melalui konsep griya kecamatan atau make use development yang menggabungkan fungsi layanan publik dan hunian di 10 lokasi prioritas termasuk GOR dan plaza,” ucapnya.
Tonton juga “Pramono soal Hotel Harus Bernuansa Betawi 2 Bulan dalam Setahun” di sini:
(azh/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini