Jakarta –
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyebut pihaknya tengah sungguh-sungguh menyiapkan Jakarta menjadi kota global. Dia mengatakan gelaran Jakarta World Folklore Festival (JWFF) 2025 menjadi salah satu yang menyongsong menuju tujuan tersebut.
“Jakarta mempersiapkan dengan sungguh-sungguh menjadi kota global, salah satu pemain utama di kota global. Maka untuk itu, salah satu yang menjadi kekuatannya adalah kebudayaan. Kenapa kemudian kebudayaan kita tonjolkan? Karena salah satu yang diukur, dihitung adalah bagaimana kebudayaan di suatu daerah kota global itu bisa berkembang. Maka pada hari ini kami mengundang dan berpartisipasi dari Rusia, India, Bulgaria, Jepang dan Korea Selatan,” kata Pramono Anung di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (3/8/2025).
Pramono berharap saat Jakarta berusia 500 tahun, parade di CFD akan menampilkan kesenian lebih dari 80 negara. Dalam parade hari ini, selain Indonesia, ada kesenian dari 5 negara yang ditampilkan yakni Bulgaria, Jepang, Korea, India dan Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dan nanti puncaknya salah satunya di tahun 2027 kami akan berpartisipasi mengadakan acara seperti ini. Mudah-mudahan bisa dihadiri 80 negara. Dengan demikian itulah yang menjadi hal yang dilakukan di Jakarta saat ini,” ujarnya.
Selain itu, Pramono mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan terus berupaya membuat warga Jakarta merasa aman, nyaman dengan kemudahan transportasi dan penurunan kemacetan. Namun, dia mengakui masalah kemacetan, polusi, sampah, hingga banjir tak bisa diatasi dengan cepat.
“Seperti hari ini, ini bukan pekerjaan yang gampang, memang harus dilakukan secara perlahan-lahan, dan tidak bisa bimsalabim. Termasuk untuk mengatasi urusan kemacetan, polusi, sampah, banjir, itulah yang menjadi konsentrasi dan kami kemudian akan membuka, seperti yang saya sampaikan, semakin banyak ruang terbuka hijau. Supaya masyarakat Jakarta ini bisa menikmati di ruang yang seperti ini,” ujarnya.
Sebagai informasi, rangkaian kegiatan Jakarta World Folklore Festival (JWFF) 2025 resmi dibuka pada Sabtu (2/8). Terdapat dua kegiatan di hari ini yakni parade di CFD Bundaran HI dan spot performance di Senayan Park nanti malam.
Gelaran JWFF 2025 ini berkolaborasi dengan organisasi internasional di bawah naungan UNESCO yang bergerak di bidang festival budaya rakyat, yakni Conseil International des Organisations de Festivals de Folklore et d’Art Traditionnels (CIOFF).
Pemprov DKI Jakarta berharap melalui gelaran ini masyarakat dapat lebih terbuka wawasannya terhadap budaya dari negara lain. Selain itu, festival berskala internasional ini juga diharapkan menjadikan Indonesia sebagai pusat budaya dunia, memperkuat pemahaman antarbangsa, serta mendorong perdamaian global melalui seni dan budaya rakyat.
“Tentunya untuk satu, membawa Jakarta sebagai kota global dunia, dimana salah satu ukurannya tentu adalah pengalaman berbudaya,” kata staf khusus Gubernur-Wagub DKI Jakarta bidang komunikasi publik, Chico Hakim, saat gala dinner dan pembukaan JWFF 2025 di Balai Kota, Jakarta, Sabtu (2/8) malam.
(mib/wnv)