JAKARTA – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo merencanakan program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) gratis untuk rakyat miskin dengan anggaran sekitar Rp50 triliun.

    Ganjar menyatakan bahwa dana tersebut dapat dialokasikan dari anggaran pendidikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan target 20% dari total anggaran. Untuk diketahui, anggaran pendidikan yang dicantumkan dalam APBN 2023, tercatat sebesar Rp612,2 triliun.





       

    “Kami pernah menghitung, anggarannya sekitar Rp50 triliun. Jadi tidak terlalu mahal kan. Artinya itu jauh lebih sistematis untuk direalisasikan,” kata Ganjar, dalam keterangan persnya, Jumat (29/12/2023).

    Dalam kunjungannya ke Wonogiri, Jawa Tengah, pada Jumat (29/12/2023), Ganjar menjelaskan bahwa anggaran tersebut tidak terlalu mahal karena difokuskan pada konversi beberapa SMK yang sudah ada, bukan membangun SMK yang baru. Konversi SMK tersebut, lanjut Ganjar, menyesuaikan untuk memberikan pendidikan gratis kepada anak-anak dari keluarga miskin.

    “Kami tidak membuat yang baru, tetapi mengkonversi beberapa SMK untuk dijadikan SMK Gratis bagi anak dari keluarga miskin. Makanya dari sisi anggaran tidak terlalu mahal dan menurut saya ini jauh lebih produktif,” ujarnya.

    Menurut Capres berambut putih itu, program ini merupakan pengembangan dari SMK Vokasi di Jawa Tengah, yakni setiap lulusan dapat langsung memasuki dunia kerja. Tahap pertama program ini akan memperkenalkan minimal satu SMK Gratis di setiap kabupaten/kota, supaya anak-anak dari keluarga miskin mendapatkan pendidikan tanpa biaya dan siap bekerja setelah lulus.

    “Setelah kita melihat praktek yang sudah berjalan untuk SMK Vokasi di Jateng dan mereka langsung bisa kerja, maka Ganjar-Mahfud berkeinginan untuk mengembangkan secara nasional,” ungkap mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Ganjar menegaskan, program SMK Gratis ini bukan hanya untuk menciptakan sekolah baru, melainkan untuk meningkatkan produktivitas dengan mengkonversi beberapa SMK yang sudah ada. Hal ini juga diarahkan untuk membantu menuntaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

    “Karena apa? karena kita bisa desain dari awal bagaimana SMK bisa terhubung dengan industri, sekolahnya didanai pemerintah maka ada SMK Gratis, lulusannya bisa langsung kerja di industri, itu tidak mustahil untuk direalisasikan,” tutur ayah dari Muhammad Alam Zinedine itu.

    Ketika ditanya tentang target SMK Gratis, Ganjar menyebutkan minimal satu sekolah di setiap kabupaten/kota, dengan prioritas untuk daerah terpencil. Program ini juga akan fokus pada anak-anak lulusan Tsanawiyah (setara SMP).

    “Untuk daerah terpencil atau infrastrukturnya masih kurang, rasanya itu penting kita jadikan prioritas. Untuk berapa jumlah sekolahnya, secara teknis nanti akan kita bicarakan,” pungkas Capres berjargon tas-tes dan sat-set ini.



    Source link

    Share.