Jakarta –
Presiden Rusia Vladimir Putin bicara soal buku ‘Kepemimpinan Militer’ karya Presiden RI Prabowo Subianto. Putin mengatakan pihaknya menerjemahkan ke dalam bahasa Rusia dan diserahkan ke Prabowo untuk koleksi.
“Bapak Presiden, selama Bapak sebagai Menteri Pertahanan menulis buku mengenai Kepemimpinan Militer, kami menerjemahkan ke bahasa Rusia dan menerbitkannya untuk koleksi Bapak Presiden,” kata Putin sambil menunjukkan buku tersebut usai pertemuan bilateral di Istana Constantine, St. Petersburg, Kamis (20/6/2025).
Diketahui, buku ‘Kepemimpinan Militer’ karya Presiden Prabowo ini terbit di Rusia sebelum pertemuan bilateral digelar. Buku yang merangkum gagasan dan filosofi kepemimpinan militer Prabowo ini secara resmi diterbitkan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia di Saint Petersburg. Wakil Direktur Sains Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Vladimir Sautov mengapresiasi terbitnya buku tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Bapak Prabowo memiliki bakat sastra yang luar biasa. Dia menulis cukup banyak materi dan buku yang sangat menarik,” kata Sautov, dikutip Tim Media Presiden Kamis (19/6/2025).
Bagi Sautov, penerbitan buku ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi bagian dari kerja sama intelektual dan strategis yang mendalam.
“Dia mempercayakan kami untuk menerjemahkan buku ini ke dalam bahasa Rusia. Bersama agen Indonesia, kami menandatangani perjanjian untuk melindungi hak kekayaan intelektual,” tambahnya.
Buku “Kepemimpinan Militer” karya Presiden RI Prabowo Subianto terbit di Rusia. (Foto: Dok. istimewa)
|
Proses penerjemahan dan penyuntingan buku ini melibatkan sejumlah tokoh dan ahli yang memiliki kedekatan dengan Indonesia. Buku tersebut diterjemahkan oleh seorang diplomat Rusia yang fasih berbahasa Indonesia dan disunting oleh tim editor Rusia berpengalaman.
Sebelum diterbitkan secara luas, pihak penerbit telah mengajukan permohonan kepada Staf Umum Federasi Rusia agar karya ini dikaji secara khusus oleh kalangan militer dan ilmuwan strategis.
“Memoar ini ditulis oleh Bapak Prabowo Subianto saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia. Sebuah tugas diberikan kepada akademi militer Kepala Staf Umum,” jelas Sautov.
Penerbitan ini menjadi tonggak baru dalam diplomasi budaya dan pertahanan antara Indonesia dan Rusia. Lebih dari sekadar literatur militer, buku ini menjadi simbol pertukaran nilai-nilai kepemimpinan dan kebangsaan antara dua negara yang kian erat menjalin kerja sama strategis.
(eva/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini