Jakarta –
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni meminta maaf kepada Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat Indonesia setelah fotonya saat bermain domino dengan sosok yang pernah beperkara pembalakan liar viral. Raja Juli memberikan penjelasan.
Raja Juli telah menjelaskan bahwa dirinya datang ke lokasi saat itu untuk bertemu dengan Abdul Kadir Karding, mantan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI). Ia mengatakan di lokasi itu memang terdapat sejumlah orang yang sedang bermain domino.
“Saya secara pribadi tidak punya penjelasan lain kecuali yang memang saya sampaikan di rilis saya ketika itu. Dan itu juga diperkuat oleh Mas Karding ya bahwa saya datang ke tempat beliau ngobrol hampir 3 jam. Setelah itu saya mau keluar dan ada orang yang memang sedang bermain domino, banyak ada 20-30 orang di posko KKSS ya,” kata Raja Juli kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raja Juli mengatakan dia lantas diajak dan secara spontan ikut bermain. Ia menegaskan tidak mengenal pemain lawannya saat bermain domino.
“Jadi saya dari toilet mau pulang terus mereka (bilang) ‘main dulu’, mereka sedang main. Mas Karding ada di situ, dua orang berdiri dan saya duduk di sana, dan saya cuma main dua kali setelah itu saya pulang, saya nggak tahu status temen main saya yang kiri dan kanan,” ujarnya.
Meski begitu, Raja Juli meminta maaf kepada Presiden Prabowo Subianto dan Komisi IV DPR serta masyarakat Indonesia setelah fotonya viral. Ia mengambil pelajaran dari momen tersebut.
“Namun demikian, dari hati terdalam saya mohon maaf sebesar besarnya ada Pak Presiden Prabowo, kepada Komisi IV mitra saya. Terutama kepada masyarakat Indonesia atas kericuhan yang terjadi, karena foto yang beredar tersebut,” ujarnya.
“Saya berharap ini menjadi pelajaran bagi saya sebagai pejabat publik untuk lebih hati hati, lebih aspiratif, lebih mampu membaca sensitivitas masyarakat,” lanjutnya.
(eva/azh)