Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan melakukan uji coba rekayasa lalu lintas demi mengurai kepadatan di Jalan TB Simatupang tepatnya di sekitar Simpang Fatmawati, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sore ini. Warga berharap rekayasa lalin itu bisa mengurai macet.
“Saya menyambut baik adanya rekayasa lalin di Jalan TB Simatupang, khususnya di dekat Stasiun MRT Fatmawati. Dengan penggratisan biaya tol, tentu bisa membagi ruang kendaraan roda empat yang memang memiliki rencana ke arah Lebak Bulus,” ujar warga bernama Dzaky (25) di TB Simatupang, Jaksel, Senin (15/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dzaky mengatakan selama ini ada penyempitan jalan di bawah Stasiun Fatmawati. Dia berharap rekayasa lalin serupa tak cuma dilakukan di persimpangan Fatmawati.
“Beberapa hari ini kerap terjadi deadlock di penempatan imbas adanya galian. Tapi, yang harus digarisbawahi, jangan hanya di sekitar Fatmawati saja rekayasa lalinnya. Karena di sepanjang Jalan TB Simatupang arah Lebak Bulus terlalu banyak galian,” tutupnya.
Warga lain, Kanzan (28), mengatakan dirinya setuju jika ada rekayasa untuk mengatasi macet di Jalan TB Simatupang. Namun, dia berharap Pemprov DKI juga menyediakan lokasi parkir yang dekat dan mudah terhubung dengan Stasiun MRT ataupun halte bus TransJakarta.
“Angkutan umum udah banyak bagus cuma masyarakatnya nggak banyak yang menggunakan coba dong dipikirkan solusinya seperti apa nih. Kalau udah bagus TrasnJakarta, halte, ya aksesnya orang mau naik MRT di Lebak Bulus parkirnya nggak tahu di mana. Noh di Ciputat jalan jauh,” ucapnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas demi mengurai kepadatan di Jalan TB Simatupang segmen Simpang Fatmawati, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Penerapan rekayasa lalu lintas ini berlaku hari ini.
Adapun rekayasa lalu lintas dilakukan pada 15-19 September 2025. Uji coba akan berlangsung pada pukul 17.00 sampai 20.00 WIB.
“Masyarakat dari Jalan Fatmawati yang akan menuju Lebak Bulus, selain menggunakan jalan eksisting, dapat juga menggunakan tambahan satu lajur paling kiri dari gerbang tol Fatmawati 2 dan tanpa dipungut biaya,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dalam keterangan tertulis, Minggu (14/9).
Halaman 2 dari 2
(haf/haf)