Jakarta

    Dua puluh hari lalu, tubuh kaku Arya Daru Pangayunan ditemukan oleh pengelola rumah kost tempatnya tinggal. Ada fakta mencengangkan, wajah Daru tertutup lakban. Kematian yang dianggap tak lazim ini mengundang tanda tanya di tengah masyarakat. sejumlah isu merebak atas kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI tersebut.

    Banyak orang mengaitkan tewasnya Daru berkaitan dengan tugasnya di Kemenlu yang mengurusi berbagai kasus Tindak Pidana Penjualan Orang. Meski demikian, kepolisian masih belum memberi pernyataan sebab meninggalnya Daru. Sejumlah pihak juga meyakini jika Daru meninggal karena bunuh diri.

    Tidak hanya masyarakat, Istana pun ikut menyoroti kasus kematian ini. Terkait hal ini, Mensesneg Prasetyo Hadi mengatakan jika Presiden Prabowo juga mengikuti perkembangannya dan menyerahkan seluruh proses penyelidikan kepada polisi.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Dalam waktu tiga pekan terakhir, berbagai fakta atas kematian Arya Daru muncul satu per satu. Fakta tersebut antara lain gerak-gerik korban pada malam sebelum kematiannya, sosok yang terlihat mondar-mandir di depan kamar korban, hingga dari mana lakban kuning yang melilit wajah korban berasal. Terbaru, terungkap informasi jika Daru sempat mendatangi rooftop gedung kemlu pada malam hari sebelum ditemukan tewas.

    “Maka diduga tanggal 7 Juli 2025, jam 21.43-23.09 atau sekitar 1 jam 26 menit diduga korban berada di rooftop lantai 12 gedung Kemenlu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (24/7/2025).

    Berdasarkan rekaman CCTV, diplomat muda tersebut membawa dua tas yaitu tas gendong dan tas belanja. Namun kedua tas tersebut tidak ia bawa turun. Polisi juga telah merilis jalur pulang Daru pada malam sebelum ia ditemukan meninggal.

    Sementara itu, hasil laboratorium forensik juga telah diterima Polda Metro Jaya pada Jumat (25/7/2025) lalu. Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menyebut jika pihaknya tengah melakukan sinkronisasi hasil laboratorium forensik tersebut.

    Hari ini, Polda Metro Jaya juga telah melakukan gelar perkara atas kasus ini. Dalam kesempatan itu, Reonald mengatakan gelar perkara dilakukan bersama unsur eksternal seperti Kompolnas, Komnas HAM hingga Kemlu RI.

    “Untuk eksternalnya dari Kemenlu, tempat korban bekerja, dan termasuk juga ada TKP rooftop itu. Kemudian komponen sebagai pengawas eksternal kami, ya biar transparan, kemudian Komnas HAM,” kata AKBP Reonald dikutip dari detikNews, Senin (28/7/2025).

    Bagaimana perkembangan fakta-fakta atas misteri kematian Arya Daru Pangayunan? Ikuti ulasannya dalam detikSore.

    Beralih ke Lombok, detikSore akan membahas wacana pembangunan kawasan glamping dan Seaplane di kawasan Gunung Rinjani. Terkait hal ini, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bakal mengkaji rencana pembangunan seaplane dan glamping di kawasan Gunung Rinjani, Lombok Timur, NTB. Seperti ditulis oleh detikbali, AHY menegaskan setiap rencana pembangunan harus mempertimbangkan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kebutuhan ruang, dan kelestarian lingkungan.

    “Saya pelajari dahulu apa yang menjadi rencana dan dampaknya ke depan,” ujar AHY seusai menyerahkan sertifikat elektronik untuk warga di Kecamatan Narmada, Lombok Barat, Minggu (27/7/2025). Pernyataan itu AHY ungkapkan untuk merespons penolakan proyek seaplane dan glamping di kawasan Gunung Rinjani dari aktivis lingkungan di NTB.

    Lalu apa saja pro-kontra yang muncul? Ikuti laporan Jurnalis detikBali selengkapnya.

    Dalam Sunsetalk nanti, detikSore akan menghadirkan sosok di balik pembuatan logo Hari Ulang Tahun RI yang ke-80. Dia adalah Bram Patria Yoshugi. Kepada detikSore, ia akan menceritakan bagaimana proses kreatif pembuatan logo tersebut. Simak obrolannya sore nanti.

    Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

    “Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”

    (far/vys)



    Source link

    Share.