Jakarta

    Nahas nasib mahasiswi berinisial IM (23) ditemukan tewas di sebuah kos di kawasan Ciracas, Jakarta Timur (Timur) usai dibunuh pacarnya, berinisial FF (16). Aksi pelaku dipicu oleh rasa cemburu.

    IM dan FF sempat terlibat cekcok. Pada akhirnya pelaku mencekik korban, dan IM sempat berteriak minta tolong saat itu.

    “ABH dan korban berbincang-bincang sambil mengecek HP korban lalu didapati foto korban bersama pria lain yang tidak dikenal,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Timur AKP Teta kepada wartawan, Rabu (17/9/2025).


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



    “Terjadi adu mulut percekcokan sehingga ABH menjadi cemburu dan marah besar sehingga memaki korban dan korban berteriak minta tolong,” tambahnya.




    Peristiwa tersebut terjadi di indekos korban di Ciracas, Jakarta Timur, pada Jumat (12/9) malam. Pelaku FF sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

    Kronologi Kejadian

    Awalnya IM dan FF terlibat percekcokan lantaran pelaku mendapati korban berfoto dengan pria lain. Setelah itu, pelaku nekat mencekik korban hingga tewas.

    Korban sempat berteriak meminta tolong saat dicekik pelaku. Teriakan itu juga disebut sempat terdengar oleh tetangga kos.

    “Dikarenakan korban berteriak minta tolong, ABH mencekik korban yang menyebabkan korban menjadi terkapar lemas,” jelasnya.

    Setelah itu, pelaku meninggalkan kosan korban. Beberapa jam seusai penemuan mayat IM, polisi menangkap remaja FF pada Sabtu (13/9) dini hari, pukul 00.15 WIB, di rumahnya.

    “Sebagai barang bukti diamankan satu lembar helai kaus tanpa lengan warna biru putih, satu helai celana pendek cokelat, satu helai celana dalam pink, satu helai seprai berwarna cokelat, satu buah bantal berbusa beserta sarung bantal terdapat noda darah,” imbuhnya.

    Remaja FF saat ini sudah ditetapkan sebagai anak berkonflik dengan hukum (ABH). Dia dijerat dengan Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 351 ayat 3 KUHP.

    Pelaku Sempat Diusir Warga

    Ternyata pelaku sempat diusir saat terlibat cekcok dengan korban. FF diusir sekitar pukul 01.30 WIB.

    “Saksi mendengar keributan sekitar pukul 01.30 WIB dan sempat mengusir pelaku dari kamar korban,” kata Kanit Reskrim Polsek Ciracas Iptu Hasnan Nasruki kepada wartawan, Selasa (16/9).

    Kemudian, IM ditemukan tewas pada Sabtu malam. IM ditemukan tewas oleh tetangganya.

    “Namun, pada malam harinya, sekitar pukul 22.00 WIB, korban ditemukan sudah meninggal dunia oleh tetangganya,” ujarnya.

    Diduga korban tewas karena adanya kekerasan fisik. Polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian.

    “Barang bukti berupa satu unit telepon genggam juga ditemukan di lokasi,” jelasnya.

    Kesaksian Pemilik Kos

    Syarif, pemilik kos tempat IM tinggal, membeberkan kesaksian penghuni kos lain sebelum korban ditemukan tak bernyawa di kamarnya. Menurutnya, tetangga kos IM sempat mendengar teriakan hingga suara gaduh seperti benda jatuh dari kamar korban IM.

    “Jumat dini hari itu menurut pengakuan tetangga kos di kamar itu ada gaduh, kayak ada benda jatuh, akhirnya ada suara teriakan si korban,” kata Syarif kepada wartawan di lokasi, Senin (15/9).

    Syarif mengatakan ada suara laki-laki dan diduga sedang bertengkar. Menurutnya, salah satu penghuni juga meminta tolong agar dia mengecek ke kamar kos IM.

    “Katanya ada suara cowok, dia keluar ke atas minta tolong bahwa ada orang di dalam kayaknya lagi berantem,” ucapnya.

    Saat hendak menghampiri korban, terlihat seorang pria yang diduga merupakan pacar korban yang masih berusia 16 tahun. Syarif menyebut warga sempat mengejar pria tersebut.

    “Akhirnya katanya cowoknya korban keluar,” sebutnya.

    Halaman 2 dari 4

    (azh/azh)







    Source link

    Share.