NEW YORKAmerika Serikat (AS) secara tegas menolak pendudukan Israel di Gaza. AS juga mengutuk seruan beberapa menteri Israel agar pemukim Yahudi pindah ke Gaza dan menolak segala upaya perubahan demografis atau teritorial di Gaza yang akan melanggar hukum internasional.

    Seperti diketahui, AS telah mengusulkan rancangan alternatif resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang menyerukan gencatan senjata sementara dalam perang Israel-Hamas dan menentang serangan darat besar-besaran Israel di Rafah di Gaza selatan.

    Hal ini terungkap menurut teks yang dilihat oleh Reuters pada Senin (19/2/2024).

    Washington selama ini menolak kata gencatan senjata dalam setiap tindakan PBB terkait perang Israel-Hamas. Namun rancangan undang-undang AS tersebut mencerminkan bahasa yang Presiden Joe Biden katakan ia gunakan pekan lalu dalam percakapannya dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

    Resolusi tersebut juga akan menolak tindakan apa pun yang dilakukan pihak mana pun yang mengurangi wilayah Gaza, baik sementara maupun permanen. Termasuk melalui pembentukan zona penyangga secara resmi atau tidak resmi, serta penghancuran infrastruktur sipil secara luas dan sistematis.

    Reuters melaporkan pada Desember 2023 bahwa Israel mengatakan kepada beberapa negara Arab bahwa mereka ingin membuat zona penyangga di dalam perbatasan Gaza untuk mencegah serangan sebagai bagian dari proposal untuk wilayah tersebut setelah perang berakhir.





    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Perang dimulai ketika para pejuang dari kelompok militan Hamas yang menguasai Gaza menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang, menurut penghitungan Israel. Sebagai pembalasan, Israel melancarkan serangan militer ke Gaza yang menurut otoritas kesehatan telah menewaskan lebih dari 28.000 warga Palestina dan ribuan mayat dikhawatirkan hilang di tengah reruntuhan.

    Pada Desember 2023, lebih dari tiga perempat dari 193 anggota Majelis Umum PBB memilih untuk menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera. Resolusi-resolusi Majelis Umum tidak bersifat mengikat namun mempunyai bobot politik, mencerminkan pandangan global mengenai perang.

    Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah lama menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza. Kepala bantuan PBB Martin Griffith pekan lalu memperingatkan bahwa operasi militer di Rafah dapat menyebabkan pembantaian.



    Source link

    Share.