Jakarta

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana merespons soal adanya desakan agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan usai kasus siswa keracunan. Dadan menyebut menunggu arahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya ikut arahan Presiden, tidak berani mendahului,” ujar Dadan kepada wartawan, Rabu (24/9/2025).


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Dadan belum bisa memastikan kapan pihaknya akan membahas MBG bersama Presiden Prabowo Subianto. Dia mengaku masih menunggu kabar.

    “Menunggu arahan presiden,” kata Dadan.

    Sebelumnya, Jaringan Pemantauan Pendidikan Indonesia (JPPI) meminta agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan. Hal ini menindaklanjuti sejumlah temuan kasus keracunan terhadap siswa setelah mengonsumsi MBG.

    Koordinator Program dan Advokasi JPPI, Ari Hadianto, menyampaikan hal itu di rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi IX DPR RI, Senin (22/9/2025). Ari menyebutkan temuan dugaan keracunan lantaran ada kesalahan sistem di BGN.

    “Tolong wakilkan kami untuk sampaikan ini kepada ke Pak Prabowo. Pertama, hentikan program MBG sekarang juga. Ini bukan kesalahan teknis, tapi kesalahan sistem di BGN karena kejadiannya menyebar di berbagai daerah,” kata Ari dalam rapat tersebut.

    (azh/idn)



    Source link

    Share.