JAKARTA Rieke Diah Pitaloka, anggota DPR RI dari fraksi PDIP melihat sosok pahlawan negara Prof Yamin dalam diri Mahfud MD. Ia yakin apabila diberi kesempatan, maka Mahfud MD akan mengembalikan kejayaan Indonesia dalam hal hukum tata negara.

    Prof. Mr. Mohammad Yamin, S.H. merupakan sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati sebagai pahlawan nasional Indonesia. Ia merupakan salah satu perintis puisi modern Indonesia dan pelopor Sumpah Pemuda sekaligus “pencipta imaji keindonesiaan” yang mempengaruhi sejarah persatuan Indonesia.

    “Saya mengenal Prof Mahfud sejak lama, dari gadis sampai jadi janda. Saya waktu itu sama sama dengan prof Mahfud kita sama sama ikut Gus Dur, jadi posisi saya adalah Wakil Sekjen DPP PKB,” kata Rieke dalam diskusi di Posko Teuku Umar, Jakarta Pusat.

    Saat masuk ke dunia politik dan duduk di kursi eksekutif, Rieke mulai mengetahui ada sejumlah hal yang menyimpang. Salah satunya adalah dana pensiun Asabri. Ia mengungkapkan bahwa kasus itu berhasil diselesaikan usai berkolaborasi dengan Mahfud MD.

    “Saya mencoba membongkar kasus ini dari periode saya di DPR 2009, tapi enggak pernah berhasil karena harus berhadapan dengan mereka yang sangat punya kekuasaan gitu. Nah, tapi begitu pak Mahfud ada di Menko Polhukam saudara-saudara kasus itu bisa terbongkar,” ujarnya.

    Rieke mengatakan saat ini Indonesia terbelenggu propaganda bercampur teror Orde Baru selama 32 tahun. Menurutnya, slogan pembangunan yes politik no seolah-olah pembangunan itu bukan keputusan politik.

     BACA JUGA:


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Oleh sebab itu, Rieke merasa pasangan Ganjar-Mahfud menjadi sosok tepat untuk membawa Indonesia yang lebih baik dan adil. Terlebih, terdapat sosok Prof. Mr. Yamin ada di dalam diri Mahfud MD.

    Pak Mahfud ya jelas lah seorang profesor hukum tata negara. Kenapa saya termasuk yang ngotot, karena bagi saya mau ngomongin produk kebijakan apa pun kalau tidak berkekuatan hukum tidak dalam konstruksi hukum tata negara omong kosong, akhirnya hukum bisa dilabrak gitu aja,” ucapnya.

    “Prof. Mr. Mohammad Yamin spiritnya l, semangatnya, pengetahuannya. Sosok itu saya melihatnya kembali ada dalam diri seorang Prof. Dr. Mahfud MD,” sambung Rieke.



    Source link

    Share.