Jakarta –
Setiap tanggal 13 Agustus, dunia merayakan Hari Kidal Internasional atau International Left-Handers Day. Peringatan ini untuk mengapresiasi sekitar 10-12 persen populasi dunia yang dominan menggunakan tangan kiri atau kidal, sekaligus mengingatkan pentingnya desain dan fasilitas yang ramah bagi mereka.
Tak banyak yang menyadari bahwa hidup sebagai orang kidal seringkali penuh tantangan. Mulai dari alat tulis, peralatan dapur, hingga tata letak ruang kerja, kebanyakan dibuat untuk kenyamanan tangan kanan. Hari Kidal Internasional hadir sebagai momen untuk menyoroti realitas ini sambil merayakan keunikan yang dimiliki kelompok minoritas ini.
Sejarah dan Latar Belakang
Hari Kidal Internasional pertama kali diperingati pada 13 Agustus 1992 oleh Left-Handers Club, organisasi yang berbasis di Inggris. Mengutip laman Left-Handers Day, tujuan awalnya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap tantangan yang dihadapi orang kidal dalam kehidupan sehari-hari, terutama di dunia yang mayoritas peralatan dan fasilitasnya dirancang untuk tangan kanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laman Days of the Year, perayaan ini juga menjadi sarana komunitas kidal di berbagai negara untuk saling terhubung, berbagi pengalaman, dan memperjuangkan kesetaraan dalam akses peralatan maupun teknologi.
Tujuan Peringatan
Dilansir National Today, Hari Kidal Internasional tidak hanya merayakan keunikan orang kidal, tetapi juga mendorong kesadaran global akan perlunya inklusivitas dalam desain produk, lingkungan kerja, dan pendidikan.
Peringatan ini juga menjadi momen untuk melawan stigma atau anggapan keliru yang masih melekat pada orang kidal di beberapa budaya. Dengan kampanye dan edukasi publik, diharapkan orang kidal dapat beraktivitas tanpa hambatan dan mendapat fasilitas yang setara.
Cara Merayakan
Perayaan Hari Kidal Internasional dapat dilakukan dengan berbagai cara berikut:
- Bagi orang kidal: berbagi cerita atau foto di media sosial dengan tagar seperti #LeftHandersDay untuk menunjukkan kebanggaan sebagai kidal.
- Bagi orang dominan tangan kanan: mencoba aktivitas harian dengan tangan kiri untuk merasakan tantangan yang dihadapi orang kidal.
- Di lingkungan kerja atau sekolah: menyediakan peralatan yang ramah tangan kiri seperti gunting khusus atau meja belajar dengan posisi lengan yang sesuai.
- Bagi komunitas: mengadakan acara khusus bertema kidal seperti lomba menulis tangan kiri atau diskusi edukasi tentang tantangan yang mereka hadapi.
Hari Kidal Internasional pada 13 Agustus bukan sekadar perayaan identitas tetapi juga momentum memperjuangkan kesetaraan. Melalui peringatan ini, dunia diingatkan bahwa setiap orang apa pun dominasi tangannya berhak mendapatkan ruang, fasilitas, dan kesempatan yang setara.
(wia/idn)
