Jakarta

    Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Deden Apriandhi Hartawan, mengaku mendapat laporan adanya calo yang menjanjikan Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa naik jabatan. Oknum itu disebut meminta uang Rp 100 juta agar ASN Banten karirnya meningkat.

    “Promosi jadi eselon IV dimintai Rp 100 juta,” kata Deden kepada wartawan, Jumat (22/8/2025).

    Dia mengingatkan ASN untuk mewaspadai praktik percaloan tersebut. Deden menegaskan jabatan di Provinsi Banten tidak bisa dibeli.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    “Saya mendapat laporan, ada yang dimintai sejumlah uang supaya bisa naik dari staf ke eselon IV. Ini jelas tidak benar,” tegasnya.

    Menurut Deden, oknum itu memiliki modus mencatut nama tokoh masyarakat. Calo itu berdalih akan menyampaikan aspirasi ASN yang ingin promosi kepada tokoh masyarakat untuk diteruskan ke Gubernur Banten Andra Soni.

    “Apa iya tokoh masyarakat mengurusi rotasi pejabat? Jangan sampai ada yang percaya. Kami tidak melarang ASN menyampaikan aspirasi kepada pimpinannya, tokoh masyarakat, atau tokoh agama. Tapi jangan ada embel-embel transaksional,” ujarnya.

    Deden menilai praktik semacam ini bisa menimbulkan fitnah. Dia menegaskan Gubernur Banten Andra Soni tidak pernah meminta uang kepada pegawai Pemprov Banten agar naik jabatan.

    “Uang yang diminta itu bisa saja dianggap akan diberikan ke gubernur, padahal beliau sama sekali tidak tahu menahu. Ini berbahaya dan akan menjadi kebiasaan buruk bila dibiarkan,” ucap Deden.

    Lebih lanjut, dia menyampaikan Gubernur Banten Andra Soni telah memberi arahan jelas bahwa ASN yang ingin promosi harus membuktikan lewat kinerja dan prestasi.

    “Kalau ingin naik jabatan, jangan dengan cara transaksional. Tunjukkan kemampuan, tunjukkan prestasi, itu yang akan menjadi pertimbangan,” imbuhnya.

    (aik/fas)



    Source link

    Share.