Jakarta –
Anak kolong jembatan hingga anak-anak dengan down syndrome menjadi kids escort atau pendamping pemain pada laga perdana AFF Cup U23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Ini merupakan wujud kolaborasi antara berbuatbaik.id dengan PSSI.
Content Lead berbuatbaik.id, Mustiana Lestari, mengatakan kolaborasi ini sudah berlangsung dua kali. Pertama, saat mereka mengajak anak-anak penghafal Al-Qur’an jadi kids escort beberapa waktu lalu.
“Yang pertama itu adalah kita mengundang anak-anak dari tahfiz quran. Nah itu alhamdulillah sukses. Kemudian banyak masukan dari penggemar sepak bola juga ingin menghadirkan anak-anak yang berkebutuhan khusus dan juga dari kalangan kurang mampu,” kata Mustiana di SUGBK, Jakarta, Selasa (15/7/2025).
Dia bersyukur kehadiran anak-anak kolong jembatan hingga down syndrome mendapat respons positif dari banyak pihak. Dia mengatakan hal ini juga menunjukkan sepak bola menjangkau semua kalangan.
“Karena memang responsnya benar-benar bagus gitu dan mereka semua memang ingin sepak bola ini dinikmati sama semua orang gitu. Termasuk anak-anak down syndrome, anak-anak kolong jembatan, anak-anak tahfiz yang juga biasanya cuma baca Qur’an terus tiba-tiba datang ke sini,” jelasnya.
![]() |
Tia mengatakan anak-anak tersebut sangat senang ketika tahu bakal menjadi kids escort untuk mendampingi para pemain Timnas U23. Mereka tak sabar untuk bertemu para pemain timnas.
“Mereka senang banget, mereka bisa satu lapangan biasanya sama tim nasional kesukaan mereka. Kayak misalnya Arhan atau siapa gitu kan. Makanya mereka senang banget dan sampai nanti Ole (Romeny) ada nggak Ole gitu? Nggak ada. Ada Maarten Paes nggak?” ujarnya.
“Makanya kita sebenarnya berharap sih kita ada senior ya. Abis ini kita inginnya lebih lagi supaya kita bisa dilihat sama dunia kalau misalnya anak-anak di sini juga ikutan cinta sama sepak bola Indonesia gitu. Segala umur, segala kalangan,” sambung dia.
Untuk menjadi kids escort, anak-anak dengan down syndrome dan anak kolong jembatan harus melakukan persiapan. Mereka lebih dulu diajak latihan jadi pendamping sehari sebelumnya.
![]() |
“Iya, kemarin persiapannya itu kita latihan kemarin gitu. Jadi dievaluasi lagi kemudian anak-anak apakah bisa diam, berdiri gitu. Kemarin soalnya sempat ada yang lari,” ucapnya.
Di balik itu, Tia menceritakan banyak anak yang baru pertama kali menginjakkan kaki ke GBK. Hal ini membuat anak-anak itu takjub.
“Alhamdulillah ya, apalagi dari yang kolong jembatan ini benar-benar kayak mereka tuh nggak pernah ke sini, ke stadion gitu kan,” ucapnya.
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini