Jakarta

Fenomena Gerhana Bulan Total akan terjadi besok tanggal 7 September 2025. Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau umat Islam di seluruh Indonesia untuk melaksanakan salat gerhana bulan (salat khusuf).

Puncak gerhana diperkirakan berlangsung pada pukul 01.11 WIB, 02.11 WITA, dan 03.11 WIT. Simak tata cara melaksanakan salat gerhana bulan.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip dari situs Kemenag, gerhana bulan bagi umat Islam bukan sekadar fenomena alam, melainkan menjadi momen spritual untuk menyaksikan kebesaran Allah sekaligus beribadah kepada-Nya. Untuk itu, ketika terjadi gerhana bulan, ada ibadah khusus bagi umat Islam yang disebut dengan salat khusuf.

Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain (Beirut, Darul Kutubil Ilmiyah: 2002), halaman 108 menjelaskan, hukum melaksanakan salat khusuf ini adalah sunah muakkadah alias sunah yang sangat dianjurkan. Pelaksanaannya pun tidak jauh berbeda dengan gerakan salat sunah pada umumnya.

Syekh Nawawi kemudian menjelaskan, salat gerhana memiliki tiga tingkatan, yaitu:

  • Pertama adalah paling minimal, yaitu dua rakaat sebagaimana salat sunah Zuhur.
  • Kedua adalah tingkat pertengahan dengan dua kali rukuk dan dua kali sujud.
  • Ketiga adalah tingkatan sempurna, yaitu setelah membaca Al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat-surat panjang sesuai kemampuan, misalnya Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa, dan Al-Ma’idah atau seukuran itu. Rukuk dan sujudnya pun dilakukan sesuai panjang bacaan surat tersebut.

Tata Cara Salat Gerhana Bulan

Berikut tata cara salat gerhana bulan (salat khusuf).

1. Niat salat gerhana yang dibarengi dengan takbiratul ihram. Ini niatnya:

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak’ataini lillâhi ta’âlâ.

Artinya, “Saya niat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat karena Allah SWT.”

2. Membaca doa Iftitah
3. Membaca Ta’awudz dan Al-Fatihah
4. Membaca surat Al-Qur’an dengan jahr (lantang)
5. Rukuk pertama (lama)
6. Bangkit dari ruku (I’tidal)
7. Membaca surat Al-Fatihah kembali
8. Membaca surat yang lebih pendek dari surat pada poin 4
9. Rukuk kedua (lebih singkat dari rukuk pertama)
10. Bangkit dari ruku (I’tidal)
11. Sujud pertama
12. Duduk di antara dua sujud
13. Sujud kedua

Selanjutnya, berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua dan tata caranya pun sama sebagaimana pada rakaat pertama. Hanya saja, bacaan suratnya lebih pendek daripada bacaan surat pada rakaat pertama. Setelah itu, dilanjutkan dengan melakukan tasyahud akhir dan ditutup dengan salam.

Blood Moon 7 September 2025

Gerhana bulan total atau sering disebut blood moon akan terjadi pada Minggu (7/9/2025). Saat puncaknya, bulan akan tampak merah akibat hamburan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi.

Mengutip dari akun Instagram resmi BMKG (@infobmkg), fenomena ini dapat dinikmati dengan mata telanjang maupun lebih jelas dengan teleskop.

Dari barat Indonesia, semua fase gerhana bisa diamati. Sementara di Papua bagian timur, Bulan akan terbenam sebelum gerhana selesai.

Berikut waktu terjadinya Gerhana Bulan Total 7 September 2025.

– Gerhana Penumbra mulai (P1): 22.26.56 WIB
– Gerhana Sebagian mulai (U1): 23.26.44 WIB
– Gerhana Total mulai (U2): 00.30.17 WIB
– Puncak Gerhana (Puncak): 01.11.45 WIB
– Gerhana Total berakhir (U3): 01.53.13 WIB
– Gerhana Sebagian berakhir (U4): 02.56.46 WIB
– Gerhana Penumbra berakhir (P4): 03.56.34 WIB

(kny/jbr)



Source link

Share.