ISTRI Calon Presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti diketahui ikut menghadiri acara Seminar Kesehatan Nasional Remaja Putri yang diselenggarakan hari ini, Selasa (30/1/2024) di Pondok Pesantren KHAS Kempek, Jalan Tunggal Pegagan, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat.

Hadirnya Atikoh dalam acara tersebut membuat para peserta heboh dan senang dengan kedatangannya, sambil berebut agar bisa mencium tangan ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar, tidak sedikit dari mereka juga merasakan kelembutan serta keramahannya ketika Atikoh mengusap kepala mereka.

Lebih lanjut, dengan menyampaikan pidato kepada para tamu undangan, Atikoh menyinggung perihal kesehatan masyarakat. Menurutnya, menjaga kesehatan menjadi lebih penting dengan rakyat bisa mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Hal itu berguna untuk mencegah masyarakat terutama remaja dari anemia.

 BACA JUGA:

“Sepertiga dari anak remaja Indonesia itu kena anemia. Kita kan, setiap bulan darahnya keluar ya, itu juga salah satu penyebab misalnya kalau tiba-tiba pusing, gejalanya kan seperti itu lemas, gampang capek, mukanya agak pucat. Nah, kita harus mulai waspada. Apakah kita terkena anemia atau tidak,” kata Atikoh, Selasa (30/1/2024)

 BACA JUGA:

Baca Juga: intip-menu-andalan-bakerzin-dan-dapatkan-promo-spesial-bri-sekarang-juga?utm_source=okezone.com&utm_id=intip-menu-andalan-bakerzin-dan-dapatkan-promo-spesial-bri-sekarang-juga


Follow Berita Okezone di Google News


Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

Tidak hanya itu, ia juga menyebutkan bahwa menjaga kesehatan dalam sisi mental, juga sangat penting untuk dilakukan. Ia menerangkan, salah satu caranya ialah dengan bersosialisasi dengan teman berbagai karakter.

Menurutnya, dengan memiliki teman berbagai karakter, seseorang bisa lebih mengetahui pertemanan sehat seperti apa dan bisa mendukung satu sama lain.

Akan tetapi, jika menemukan atau mendapatkan perilaku tidak mengenakan dari salah seorang teman yang melakukan body shaming atau perundungan, Atikoh mengatakan kita bisa melawannya. Ia menilai, hal ini juga termasuk dari melindungi kesehatan mental.

“Misalnya ada yang melakukan body shaming, “Kamu kok pendek?” Nah bilang saja, saya enggak suka lho, kalau dibilang pendek. Tetapi bahasanya mungkin bisa diperhalus seperti aku nggak suka kalau dibilang begitu,” saran Atikoh lagi.



Source link

Share.