WASHINGTON Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Selasa (20/2/2024) mengecam tanggapan saingannya dari Partai Republik Donald Trump terkait kematian pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny.

Biden mempertanyakan mengapa Trump selalu menyalahkan Amerika?

Setelah kematian Navalny dilaporkan pada Jumat (16/2/2024), Biden secara langsung menyalahkan pemimpin Rusia Vladimir Putin, begitu pula saingan utama Trump untuk nominasi presiden Partai Republik tahun 2024, Nikki Haley.

Trump tidak menyebut Navalny sampai postingannya pada Senin (19/2/2024) di platform Truth Social-nya. Trump tidak menyalahkan atau menyatakan penyesalan, namun menyinggung masalah hukumnya sendiri sebagai penganiayaan dan menyebut AS sebagai negara yang sedang mengalami kemunduran.

“Mantan presiden, Trump, dan anggota Partai Republik lainnya, menolak meminta pertanggungjawaban Putin atas kematian Navalny, terang Biden.

“Sebaliknya, Trump mengatakan kematian Navalny membuatnya menyadari betapa buruknya Amerika. Dia berkata dan saya kutip, ‘Kita adalah bangsa yang mengalami kemunduran, bangsa yang gagal.’ Mengapa Trump selalu menyalahkan Amerika? Putin bertanggung jawab atas kematian Navalny. Mengapa Trump tidak bisa mengatakan hal itu saja?,” ungkapnya.

Biden mengatakan pada Selasa (20/2/2024) sebelumnya bahwa AS akan mengumumkan paket sanksi besar terhadap Rusia pada Jumat (23/2/2024) atas kematian Navalny.

Seperti diketahui, Trump, calon terdepan dari Partai Republik, kemungkinan akan menghadapi Biden dari Partai Demokrat dalam pertandingan ulang dalam pemilihan presiden (pilpres) pada November mendatang.

Dalam wawancara pada Selasa (20/2/2024) dengan Fox News, Trump memuji Navalny sebagai orang yang sangat berani karena secara sukarela kembali ke Rusia pada 2021 dari Jerman, di mana ia menjalani perawatan karena tes laboratorium Barat menunjukkan bukti adanya racun saraf Rusia.




Baca Juga: kepo-siap-merevolusi-pasar-isi-ulang-digital


Follow Berita Okezone di Google News


Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

Namun, mantan presiden AS itu juga meragukan keputusan tersebut.

“Dia mungkin akan lebih baik menjauh dan berbicara dari luar negeri, daripada harus kembali ke negaranya, karena orang mengira (kematian) bisa terjadi dan hal itu memang terjadi,” ujarnya.

Selama masa jabatannya pada 2017-2021 di Gedung Putih, Trump menuai kritik atas pujiannya terhadap Putin. Pekan lalu, dia menyatakan AS mungkin tidak akan melindungi sekutu NATO yang tidak memiliki cukup dana untuk pertahanan dari potensi invasi Rusia.

Biden pada Selasa (20/2/2024) menyebut komentar Trump soal NATO berbahaya. “Hal ini hanya mendorong perilaku buruk,” kata Biden.

Biden melipatgandakan kritik tersebut ke dalam sebuah video yang diposting di Twitter di mana ia mendesak Partai Republik yang mengendalikan Dewan Perwakilan Rakyat untuk memberikan bantuan keamanan darurat bagi Ukraina dalam perangnya melawan Rusia.

“Kita harus melawan Putin,” kata Biden.



Source link

Share.