Jakarta –
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri resmi melantik Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030.
Pelantikan berlangsung di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/8).
Seluruh kader pun memberikan respons positif atas penunjukan Hasto sebagai Sekjen PDIP periode terbaru. Hasto dinilai memiliki rekam jejak yang kuat dan visi strategis yang mampu memperkuat konsolidasi partai ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu Kader PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth mengatakan penunjukan Hasto Kristiyanto dinilai strategis untuk memperkuat konsolidasi internal dan mempersiapkan mesin politik partai untuk menghadapi pemilihan umum mendatang.
“Penunjukan Pak Hasto adalah langkah tepat. Beliau sudah terbukti mampu mengawal program partai dengan baik dan menjadi penggerak penting dalam berbagai agenda politik PDIP selama ini,” kata Kenneth dalam keterangannya, Jumat (15/8/2025).
Bang Kent, sapaan akrab Hardiyanto Kenneth, pun menyakini di bawah kepemimpinan Hasto sebagai Sekjen, PDIP akan semakin solid dan mampu menjawab tantangan politik nasional yang semakin dinamis. Pria kelahiran Yogyakarta 7 Juli 1966 itu dikenal sebagai sosok yang komunikatif dan tegas dalam menjalankan tugasnya.
“Penunjukan ini diharapkan dapat memperkuat posisi PDI Perjuangan dalam menghadapi pemilu mendatang, serta menjaga kekompakan internal partai. Saya menyaksikan bagaimana beliau mampu mengelola struktur partai dari pusat hingga ke tingkat daerah secara efektif, sekaligus menjaga soliditas kader dalam menghadapi dinamika politik yang cukup kompleks,” beber Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPD PDI Perjuangan Jakarta itu menambahkan Sekjen merupakan ujung tombak dalam menggerakkan seluruh mesin partai.
“Dengan pengalaman dan jaringan yang dimiliki Pak Hasto saya yakin koordinasi antara pengurus pusat dan daerah akan semakin solid sehingga PDIP dapat tampil lebih maksimal dalam memenangkan kepercayaan rakyat. Konsolidasi internal yang kuat adalah kunci utama agar PDIP bisa bertahan dan berkembang di tengah persaingan politik yang semakin ketat. Pak Hasto memiliki rekam jejak yang menunjukkan bahwa beliau mampu mengelola hal tersebut dengan baik,” bebernya.
Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII itu menambahkan Hasto Kristiyanto dikenal bukan hanya sebagai sosok yang aktif di dunia politik dan sosial, tetapi juga sebagai simbol keberanian dalam melawan ketidakadilan. Sikap tegas dan konsistensinya dalam memperjuangkan keadilan membuat namanya sering menjadi inspirasi bagi banyak orang.
“Sejarah akan selalu memihak pada yang benar. dan Pak Hasto adalah simbol keberanian melawan ketidakadilan dan kezaliman. Simbol kesetiaan terhadap Rakyat dan Pancasila. Semangat dan perjuangannya mengajak kita semua untuk terus berani berdiri membela kebenaran, tanpa rasa takut menghadapi risiko yang akan terjadi,” tutupnya.
(prf/ega)