JAKARTA – Sebuah penelitian baru menyimpulkan bahwa belajar atau menempuh pendidikan dapat memperpanjang usia dan berdampak positif pada kesehatan. Bahkan, menurut penelitian tersebut, dampak meninggalkan sekolah lebih awal sama dengan risiko kesehatan yang disebabkan oleh merokok dan minuman keras.

    Studi yang diterbitkan di jurnal The Lancet itu menyamakan manfaat pendidikan tinggi disamakan dengan menjaga pola makan sehat seumur hidup, sehingga mengurangi risiko kematian dini sebesar 34 persen. Studi ini menemukan bahwa peningkatan tingkat pendidikan berkorelasi dengan rendahnya angka kematian orang dewasa – sehingga terjadi penurunan rata-rata sebesar 1,9 persen.

    Dilansir Sputnik, penelitian tersebut merangkum temuan dan hasil penelitian sebelumnya untuk mengetahui bagaimana angka harapan hidup dipengaruhi oleh tingkat pendidikan seseorang.

    Studi ini menemukan bahwa semakin tinggi pendidikan yang Anda miliki, semakin lama Anda bisa hidup. Dampaknya lebih kuat pada kelompok usia muda di bawah 50 tahun, sedangkan pada kelompok usia di atas 70 tahun, dampaknya tidak begitu signifikan. Studi tersebut juga menemukan tren serupa terjadi pada pria dan wanita.

    Tim peneliti menegaskan bahwa angka kematian orang dewasa menurun di seluruh dunia. Tren tersebut diperkirakan akan terus berlanjut karena beberapa faktor kesehatan seperti peningkatan pelayanan kesehatan, akses terhadap air bersih, pengentasan kemiskinan dan akses terhadap pendidikan.


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Pendidikan diyakini tidak hanya memengaruhi kinerja pikiran kita, tetapi juga situasi keuangan, serta kesehatan mental dan sosial kita secara keseluruhan. Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pendidikan dan penurunan penurunan mental pada penderita penyakit Alzheimer yang diturunkan.

    Organisasi Kesehatan Dunia menekankan manfaat anak-anak memiliki akses mudah terhadap pendidikan dasar dan menengah dan bagi orang dewasa untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

    Studi serupa pada 2023 yang dilakukan oleh peraih Nobel Angus Deaton dan rekannya di Universitas Princeton Anne Case menunjukkan adanya hubungan positif antara pendidikan tinggi dan peningkatan harapan hidup.

    Usia harapan hidup penduduk berusia 25 tahun ke atas yang memiliki gelar sarjana terus meningkat sejak tahun 1992. Sebaliknya, rata-rata harapan hidup mereka yang tidak memiliki gelar sarjana telah menurun sejak tahun 2010, dengan kesenjangan antara kedua kelompok tersebut semakin melebar selama pandemi COVID-19 pada 2020 dan 2021. .

    Meskipun terdapat variasi substansial antar penelitian, penelitian kolaboratif ini merupakan upaya untuk mengukur secara kuantitatif dampak pendidikan terhadap angka kematian.



    Source link

    Share.