Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi Inggris, Prancis hingga Portugal yang mengakui negara Palestina dalam pidatonya di KTT PBB. PKS menyebut hal itu menandakan peluang Palestina merdeka semakin lebar.
“Bravo Pak Prabowo. Suara Indonesia kian lantang. Palestina merdeka kian dekat. Bukan jalan mudah tapi terbuka lebar,” kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, kepada wartawan, Rabu (24/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mardani juga berharap PBB bisa direformasi agar hak veto bisa dimanfaatkan. Dia juga berharap ada sektor privat untuk bisa berperan lebih masif dalam membela Palestina.
“Suarakan juga reformasi PBB agar hak veto bisa dilenturkan jadi voting mechanism. Ke depannya kita perlu memastikan dukungan teknokrasi bagi pemerintahan Palestina,” katanya.
“Dan menguatkan sektor privat agar ikut berperan. Tentu prioritas saat ini hentikan segala kekerasan. Wujudkan gencatan senjata dan buka akses bantuan kemanusiaan ke Gaza dan Tepi Barat,” sambungnya.
Sebelumnya, Prabowo mengapresiasi Inggris, Prancis hingga Portugal yang mengakui Negara Palestina. Prabowo menyebut negara-negara tersebut telah mengambil langkah yang tepat.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) soal solusi dua negara untuk perdamaian Palestina, di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat (AS). KTT ini disiarkan secara langsung di situs PBB.
“Kami mengapresiasi negara-negara terkemuka di dunia yang telah mengambil langkah berprinsip ini. Prancis, Kanada, Australia, Inggris, Portugal, dan banyak negara terkemuka lainnya di dunia telah mengambil langkah pada sisi yang benar dalam sejarah,” kata Prabowo, Selasa (23/9).
Prabowo mengatakan pengakuan Negara Palestina adalah keputusan yang tepat. Prabowo mengatakan sejarah tidak akan pernah berhenti.
“Pengakuan Negara Palestina adalah langkah yang tepat pada sisi yang benar dari sejarah. Bagi mereka yang belum bertindak, kami katakan, sejarah tidak berhenti,” jelasnya.
(azh/idn)