Jakarta –
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, ikut mendampingi Presiden Prabowo Subianto menghadiri sidang majelis umum PBB ke-80 di New York, Amerika Serikat. Menlu Sugiono diagendakan akan menghadiri beberapa pertemuan, termasuk dalam agenda pembahasan senjata nuklir.
Dirjen Kerja Sama Multilateral Kemlu Tri Tahryat menjelaskan dalam pertemuan tersebut, nantinya Menlu Sugiono akan meminta penggunaan senjata nuklir untuk tujuan damai. Selain itu, Sugiono akan mengajak tiap-tiap negara untuk bisa menahan diri dalam penggunaan senjata nuklir.
“Mengenai pertemuan terkait senjata nuklir, memang juga menjadi pertemuan tahunan. Di mana kita akan juga hadir dan mendorong agar negara-negara mematuhi perjanjian-perjanjian terkait dengan penggunaan senjata nuklir untuk tujuan damai dan juga untuk menahan diri dari penggunaan senjata nuklir,” ujar Tri dalam konferensi pers di kantor Kemlu, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tri juga mengatakan Sugiono juga akan menghadiri beberapa pertemuan lain. Pertemuan-pertemuan akan dihadiri Sugiono bersama di Dewan Keamanan PBB.
“Selain itu juga akan ada beberapa pertemuan di Dewan Keamanan yang nanti kita akan lihat apakah akan dihadiri oleh Pak Menteri Luar Negeri atau pejabat yang lain di bawahnya,” kata Tri.
Menlu Sugiono akan menemani Presiden Prabowo Subianto dalam sidang majelis umum PBB ke-80 di New York bersama dengan Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya.
Sidang Umum ke-80 PBB sendiri telah dibuka pada 9 September 2025. Dua minggu setelahnya, akan digelar Debat Umum Tingkat Tinggi pada 23 September 2025.
Kehadiran Prabowo bakal menjadi kali pertama Presiden RI sejak 10 tahun terakhir. Sebelumnya, Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah menghadiri Sidang Umum PBB secara langsung.
Presiden Prabowo pun dijadwalkan akan berpidato di sidang tersebut. Prabowo akan berpidato pada Selasa (23/9) mendatang.
Lihat juga Video: Mungkinkah PLTN Pertama di Indonesia Bakal Beroperasi di 2032?
(lir/lir)