SAN FRANCISCO – Apakah Anda termasuk orang yang memiliki kebiasaan tidur awal dan bangun pagi? Menurut penelitian, seseorang yang memiliki kebiasaan tersebut cenderung memiliki DNA yang sama dengan Neanderthal.

    Neanderthal merupakan salah satu spesies manusia yang memiliki kerabat dengan manusia modern atau homo sapiens. Spesies ini menghuni Eropa selama ratusan ribu tahun sebelum punah 40.000 tahun yang lalu pada zaman Pleistosen.

    Dilansir dari Independent pada Jumat (22/12/2023), penelitian ini bermula ketika peneliti University of California di San Francisco membandingkan gen dari orang-orang yang suka bangun pagi dengan DNA dari Neanderthal dan Denisovan untuk menemukan polanya.

    Dengan menggunakan data Inggris dalam menyimpan informasi genetik, kesehatan, dan gaya hidup dari setengah juta orang, ditemukan bahwa mereka memiliki pola bangun pagi yang sama dengan Neanderthal.

    “Kami telah menemukan banyak varian Neanderthal yang secara konsisten berhubungan dengan kecenderungan untuk menjadi orang yang suka bangun pagi,” kata Tony Capra, seorang ahli genetika evolusioner di University of California, San Francisco. 

    Dr. Capra menerangkan jika banyak manusia modern yang mungkin membawa gen Neanderthal. Karena gen tersebutlah yang membantu nenek moyang mereka untuk beradaptasi dengan kehidupan di dataran tinggi Eropa utara. 


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Dia mengatakan jika kebiasaan bangun pagi ini merupakan tanda bahwa mereka memiliki jam kerja yang lebih awal dan lebih mampu beradaptasi dengan variasi musim dalam tingkat cahaya tertentu. 

    Profesor Mark Maslin dari University College London, yang tidak terlibat dalam penelitian ini menanggapi bahwa sekarang kita memiliki bukti genetik jika sebagian dari kita memang merupakan orang yang suka bangun pagi. 

    “Ketika manusia berevolusi di Afrika tropis, rata-rata siang hari berlangsung selama 12 jam. Sekarang para pemburu dan pengumpul hanya menghabiskan 30% dari waktu bangun mereka untuk mengumpulkan makanan, jadi 12 jam adalah waktu yang sangat lama,” ujar Mark.

    “Namun, semakin jauh ke utara, hari semakin pendek di musim dingin. Dan pada saat itu makanan menjadi sangat langka. Jadi masuk akal bagi Neanderthal dan manusia untuk mulai mengumpulkan makanan segera setelah ada cahaya.” lanjutnya. (Hana Mufidah)



    Source link

    Share.