Jakarta

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan dukacita atas meninggalnya tiga orang akibat ledakan sumur minyak di Dusun Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora. Sumur yang meledak itu milik masyarakat, bukan di bawah naungan BUMD atau koperasi atau UMKM.

    “Kami mengucapkan prihatin dan berduka atas jatuhnya korban jiwa dalam peristiwa ledakan tersebut. Ini jadi perhatian kita semua bahwa pentinganya untuk membenahi tata kelola sumur masyarakat dengan baik,” ujar Juru Bicara Kementerian ESDM, Dwi Anggia, dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (18/8/2025).

    Dwi Anggia menyampaikan pengeboran minyak telah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025, termasuk mengatur aspek keselamatan kerja untuk mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terulang.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    “Seperti yang kita tahu, banyak di antara sumur masyarakat yang berjalan belum mengindahkan aspek keselamatan,” ucapnya.

    Ia menambahkan Permen ini nantinya juga mengatur tentang kerja sama operasi, kerja sama teknologi, khususnya untuk sumur masyarakat yang sudah berjalan, bukan sumur baru. Permen tersebut juga akan mengatur tata kelola selama sumur berproduksi dengan perbaikan bertahap sesuai good engineering practices selama periode 4 tahun.

    “Sekali lagi, kebijakan ini, hanya untuk sumur masyarakat yang sudah telanjur ada (bukan untuk dibuka sumur masyarakat baru). Jadi akan ada daftar hasil inventarisasi sumur masyarakat,” katanya.

    Dwi Anggia mengatakan sumur masyarakat ini berada di bawah naungan 1 BUMD (badan usaha milik daerah), Koperasi dan/atau UMKM, dan kerja sama dengan KKKS. BUMD/Koperasi/UMKM ini memiliki tanggung jawab perbaikan tata kelola (termasuk lingkungan dan keselamatan).

    “Selain dengan lebih rapinya tata kelola sumur, ke depannya negara juga dapat potensi lifting minyak dan penerimaan. Sekali lagi penanganan dilakukan untuk bisa mengurangi risiko-risiko, baik dari aspek keselamatan dan kelestarian lingkungan. Kami juga meminta agar pemerintah provinsi segera merampungkan inventarisir sumur masyarakat,” pungkasnya.

    Tiga Orang Tewas

    Dilansir detikJateng, ledakan sumur minyak di Dusun Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, menewaskan 3 orang. Insiden itu terjadi pada Minggu (17/8) sekitar pukul 11.30 WIB.

    “Korban jiwa, meninggal 3 orang. 50 KK mengungsi ke rumah saudara,” ujar TRC BPBD Blora Agung Triyono, dilansir detikJateng, Senin (18/8).

    Ledakan dahsyat itu juga mengakibatkan sejumlah warga mengungsi. Tercatat sejauh ini ada 55 kepala keluarga yang mengungsi.

    Berikut identitas korban yang tewas akibat ledakan sumur minyak:

    Tanek, Perempuan (60), beragama Islam, pekerjaan petani. Alamat RT 01 RW 02, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora. Tanek mengalami luka bakar.
    Sureni perempuan (52), dengan alamat RT 04 RW 01,Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo. Mengalami luka bakar.
    Wasini, perempuan (50), dengan alamat RT 2 RW 1, Dusun Bendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.

    Simak juga Video: Menteri Bahlil Buat Aturan yang Legalkan Sumur Minyak Masyarakat

    (mea/dhn)



    Source link

    Share.