Jakarta

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menata tiga taman ikonik di Jakarta Selatan, yakni Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser. Ketiganya akan digabung menjadi satu kawasan bernama Taman Bendera Pusaka, menggantikan usulan sebelumnya, Taman ASEAN.

    Integrasi ini diharapkan menjadi wajah baru ruang terbuka publik Jakarta dan memperkuat identitas ibu kota sebagai pusat kegiatan ASEAN. Lokasinya yang strategis berdekatan dengan markas ASEAN dinilai memiliki potensi besar untuk berkembang layaknya taman kota di berbagai kota besar dunia.

    Lokasi Taman Bendera Pusaka

    Taman Bendera Pusaka terletak di jantung Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kawasan ini menggabungkan tiga taman yang selama ini sudah dikenal warga: Taman Langsat seluas 38.125 meter persegi, Taman Ayodya seluas 7.606 meter persegi, dan Taman Leuser seluas 9.550 meter persegi. Total luasnya mencapai sekitar 5,5 hektare, dikutip dari data Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Akses menuju Taman Bendera Pusaka cukup mudah. Lokasinya berada tidak jauh dari kawasan Transit Oriented Development (TOD) Blok M yang terhubung langsung dengan MRT Jakarta (Stasiun Blok M), BRT TransJakarta (halte Blok M), serta layanan Mikrotrans. Warga dari berbagai wilayah Jakarta dan sekitarnya dapat menjangkaunya dengan transportasi umum tanpa kesulitan.

    Progres Penggabungan 3 Taman

    Pembangunan Taman Bendera Pusaka resmi dimulai pada 8 Agustus 2025 melalui prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) di Taman Langsat oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, dikutip dari siaran pers Pemprov DKI. Ia menegaskan, proyek ini menjadi wujud komitmen Jakarta dalam menjaga warisan sejarah, budaya, dan lingkungan hidup.

    Revitalisasi taman akan menghadirkan fasilitas publik seperti area olahraga padel dan tenis gratis, ruang ekspresi seni, perpustakaan, taman bermain anak, hingga instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untuk mendukung fungsi ekologis. Proyek ini juga akan membantu pengendalian banjir di kawasan rawan genangan melalui pembangunan pintu air, saringan sampah, dan perangkap sedimen, menurut keterangan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.

    Pendanaan proyek tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan berasal dari pelampauan Koefisien Lantai Bangunan (KLB). Relokasi pedagang juga telah disiapkan, dengan 137 pedagang direlokasi ke Lenteng Agung.

    Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (CKTRP) DKI Jakarta, Vera Refina Sari, menyebut proyek ini sebagai “kelahiran kembali” kawasan tiga taman yang diharapkan rampung pada akhir 2025. Setelah selesai, Taman Bendera Pusaka akan menjadi ikon ruang terbuka hijau baru di Jakarta Selatan, yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga fungsional bagi warga.

    (wia/zap)



    Source link

    Share.