Jakarta

    Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menyampaikan apresiasi atas Pidato Presiden Prabowo di Sidang Umum Majelis PBB ke-80. Setelah hampir 10 tahun Indonesia absen di Sidang Majelis Umum PBB, kini Presiden Prabowo Subianto hadir menyampaikan Pidato perdananya.

    Eddy mengungkapkan, pidato Presiden Prabowo dalam sidang tersebut merupakan respons atas poin-poin pidato yang dianggap tidak sejalan dengan upaya mewujudkan perdamaian dunia oleh Presiden Trump sebelumnya.

    “Ketika Presiden Trump bilang mendahulukan Amerika, maka Presiden Prabowo justru menegaskan bahwa antara bangsa-bangsa dunia harus mendekat bukan menjauh. Presiden Prabowo bahkan berkomitmen untuk terus menyediakan pasukan perdamaian di berbagai negara konflik termasuk di Gaza,” ujar Eddy dalam keterangan tertulis, Rabu, (24/9/2025).


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Lebih lanjut, Eddy juga menyampaikan bahwa strategi Diplomasi Presiden Prabowo membuat posisi Indonesia semakin relevan untuk memimpin perdamaian dunia.

    “Presiden Prabowo menegaskan pentingnya penguatan kelembagaan PBB dimana kita hidup dalam dunia yang mendapatkan keadilan untuk semua tanpa ada dominasi dari pihak manapun,” ungkapnya.

    “Dalam posisi ini, Indonesia menempatkan diri sebagai pemimpin dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia,” imbuh Eddy.

    Lebih lanjut, Eddy menjelaskan bahwa pidato Presiden Prabowo sejalan dengan amanat konstitusi untuk berperan aktif dalam mewujudkan perdamaian dunia.

    “Apa yang disampaikan Presiden Prabowo menegaskan amanat konstitusi bahwa Indonesia harus mengambil peran aktif dalam perdamaian dunia. Prabowo juga meneruskan pesan yang secara konsisten disampaikan Bung Karno dalam Konferensi Asia Afrika,” tutup Eddy.

    (akn/ega)



    Source link

    Share.