Jakarta -

    Aksi tipu-tipu seorang wanita berinisial AU (38) terungkap. AU melakukan penipuan dengan modus adopsi bayi.

    AU melancarkan aksinya di salah satu rumah sakit di Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar). Para korban dimintai pelaku biaya administrasi dan persalinan.

    Pelaku mengajak korban untuk bertransaksi di rumah sakit. Saat itu, alasannya uang yang diberikan akan langsung dibayarkan untuk biaya administrasi di rumah sakit.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



    “Diamankan oleh Unit Reskrim Polsek Palmerah, Jumat (13/6), saat hendak mengulangi aksinya di sebuah rumah sakit di kawasan Palmerah, Jakarta Barat,” kata Kapolsek Palmerah Kompol Eko Adi Setiawan kepada wartawan, Kamis (19/6/2025).

    “Setelah menerima uang, pelaku berpura-pura menuju bagian kasir dan tidak pernah kembali, membuat korban menunggu tanpa kepastian,” tambahnya.

    2 Korban Melapor





    Foto: Shutterstock


    Eko menyampaikan penangkapan ini dilakukan berdasarkan laporan dari dua korban, JH dan NY, yang sempat ingin menggunakan jasa yang ditawarkan AU untuk proses adopsi bayi. Dia menjelaskan, kedua korban terkena tipu daya pelaku yang mengiming-imingi dapat membantu proses adopsi bayi.

    “Keduanya tergiur janji manis. Pelaku yang mengaku bisa membantu proses adopsi bayi dengan hanya membayar biaya administrasi dan persalinan,” ungkap Eko.

    Dia menjelaskan, kedua korban diminta membayar biaya administrasi yang bervariasi. Korban JH memberikan uang sebesar Rp 5,4 juta, sementara korban NY memberikan uang senilai Rp 5 juta kepada pelaku.

    “Berdasarkan hasil penyelidikan dan informasi dari saksi-saksi termasuk petugas keamanan rumah sakit, pelaku AU telah melakukan aksinya di lokasi yang sama kurang lebih dari lima kali,” ujarnya.

    Dia mengatakan pelaku kini sudah berada di Mapolsek Palmerah untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pelaku pun disangkakan dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran adopsi bayi yang tidak melalui prosedur resmi serta mengapresiasi keberanian para korban dalam melapor sehingga pelaku bisa segera diamankan,” pungkasnya.

    Cara Penipu




    Ilustrasi penipuan
    Foto: Shutterstock


    AU awalnya menawarkan adopsi itu lewat media sosial. Dia menggunakan foto-foto bayi untuk meyakinkan para calon korban.

    “Cara dia untuk menarik korbannya itu dia mengambil foto bayi di medsos untuk dikasih ke korban-korbannya sehingga tampak meyakinkan bagi para korbannya,” ungkap Kapolsek Palmerah Kompol Eko Adi Setiawan saat dihubungi, Kamis (19/6/2025).

    Eko menjelaskan, pelaku pun mencari korban secara acak. Dia mengatakan sejauh ini diketahui sudah ada lima orang yang menjadi korban penipuan pelaku, dua di antaranya membuat laporan polisi.

    “Jadi dari yang di LP, kita kan ada dua yang sudah dilaporkan, jadi untuk modusnya ada dua. Pertama itu dari mulut ke mulut. Kemudian, yang kedua adalah si calon korban ini upload terkait dengan yang bersangkutan belum punya anak, kemudian si pelaku kirim pesan pribadi ke dia,” terang Eko.

    Setelah korban tertarik, pelaku bertukar nomor HP hingga kemudian melakukan pertemuan di rumah sakit.

    Tukeran nomor telepon. Kemudian chat WA, berlanjut sampai dengan ketemuan untuk ambil bayi, janjian ambil bayi, adopsi bayi di rumah sakit,” ujar Eko.


    Halaman 2 dari 3

    (azh/azh)


    Hoegeng Awards 2025


    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini




    Source link

    Share.