JAKARTA – Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo telah menyampaikan akan bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia bilamana dirinya terpilih menjadi presiden di tahun 2024. Ternyata tak hanya IPB yang akan digandeng dia untuk melakukan kontrak tersebut.

    Menurutnya jika IPB mampu menyelesaikan permasalah soal pangan, sektor lainnya seperti energi, bisa dilakukan oleh para periset Institut Teknologi Bandung (ITB). Namun jika bicara soal pertumbuhan ekonomi, pihaknya akan berkolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) ataupun Universitas Indonesia (UI).




    “Ada banyak perguruan tinggi karena kita ada sektor-sektor dan sub sektor yang musti kita bereskan, terutama soal kedaulatan pangan. Umpama kita bicara soal transisi energi, sy kira sekolah-sekolah teknik, ITB, itu saya kira bisa kita lakukan,” ucap Ganjar di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2023).

    “Kita bicara bagaimana pertumbuhan ekonomi agar bisa tumbuh cepat dan kita tidak terjebak dalam middle income trap menurut saya UGM, UI, yang punya tim ekonomi bagus bisa kita libatkan,” sambungnya.

    pihaknya juga tidak menutup kemungkinan mengajak kolaborasi kampus-kampus swasta. Kendati demikian dia berharap program baiknya tersebut mendapatkan support agar nanti mampu membawa indonesia ke arah yang lebih baik.

    “Kami sudah menyiapkan desain dari awal, mudah-mudahan mereka dan peneliti yg lain berkenan,” katanya.


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya


    Sebelumnya perihal kontrak dengan IPB itu, disampaikan Ganjar saat menghadiri acara Himpunan Alumni IPB bertajuk ‘Food & Agriculture Summit II dan Dialog Calon Presiden RI 2024-2029: Mewujudkan Kedaulatan Agromaritim sebagai Fondasi Utama untuk Indonesia Emas 2045’, di IPB, International Convention Center, Bogor, Selasa (19/12/2023).

    “Kalau saya enggak pak, saya siapkan pertemuan kontrak dengan IPB, itu lebih pas. Ini komitmen take and give, ini take and give. Soal selera, saya tak pernah memaksakan tapi ini kongkrit,” ujar Ganjar.

    hal tersebut ternyata disambut baik oleh Rektor IPB, Prof Arif Satria yang sepakat terkait kolaborasi kerjasama itu. Ia menegaskan, pihaknya siap membantu Ganjar dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan menyukseskan program pengembangan agromaritim di Indonesia.

    “Untuk itu kami berikan mas Ganjar buku putih berisi gagasan kedaulatan agromaritim untuk Indonesia Emas 2045. Ini aspirasi kami terkait isu aktual sektor agromaritim, solusi dan strateginya untuk menjadikan agromaritim sebagai pondasi mencapai Indonesia Emas 2045. Kami siap berkolaborasi,” ucapnya.



    Source link

    Share.