Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi/Foto: Muhammad Refi Sandi-Okezone
JAKARTA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi mengungkap faktor penyebab kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia meningkat. Tak lain, faktor ekonomi hingga ketergantungan gadget menjadi penyebab kekerasan terjadi.
“Dari hasil analisa internal kami, KemenPPPA melihat bahwa faktor penyebab adanya kekerasan terhadap perempuan dan anak yang pertama adalah faktor ekonomi, yang kedua faktor pola asuh dalam keluarga, yang ketiga adalah faktor gadget, yang keempat faktor lingkungan, dan yang kelima adalah pernikahan di usia anak,” ujar Arifatul di Balaikota Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Arifatul mencontohkan upaya mengatasi masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan bekerjasama bersama Pemprov DKI Jakarta. Menurutnya, keluarga menjadi peran penting dalam penyelesaian masalah tersebut.
“Jadi kami punya komitmen bersama mencari solusi apa yang bisa kita lakukan antara kementerian dengan provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi angka kekerasan perempuan dan anak. Maka kami menawarkan salah satunya adalah kembali kepada keluarga karena problem ini berangkat dari keluarga, tapi keluarga juga menjadi solusi penyelesaian masalah. Jadi kita berharap kembali menguatkan keluarga kita, menguatkan perempuannya, melindungi anak-anak kita,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyambut baik kerjasama yang ditawarkan dari Kementerian PPPA. Ia berharap Jakarta menjadi role model wilayah lainnya di Indonesia dalam penanganan masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Kami menyambut baik apa yang menjadi tawaran dari ibu menteri dan sekaligus kami tadi sudah menunjuk ibu kepala dinas perlindungan anak dan kependudukan untuk menindaklanjuti karena saya pribadi berkeinginan Jakarta menjadi role model dari apa yang disampaikan oleh bu menteri tadi,” ujar Pramono.
(Fetra Hariandja)