Jakarta

    Pengembangan kasus penculikan berakhir pembunuhan kepala cabang sebuah bank pelat merah yang terjadi beberapa waktu lalu terus bergulir. Terbaru, polisi telah mengungkap tokoh-tokoh yang terlibat dalam pembunuhan tersebut, salah satunya adalah seorang motivator sekaligus pengusaha bimbingan belajar.

    Mengutip detikSumbagsel, sosok tersebut bernama Dwi Hartono. Oleh masyarakat, dia dikenal sebagai seorang pengusaha di kampung halamannya di Rimbo Bujang, Tebo, Jambi. Dwi Hartono juga populer sebagai motivator yang dermawan.

    Merangkum detikNews, Dwi ditangkap bersama dua tersangka lainnya, yakni YJ dan AA, di Solo, Jawa Tengah, pada 23 Agustus 2025 malam. Tersangka lain berinisial C ditangkap sehari kemudian di kawasan PIK, Jakarta Utara.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Penangkapan ini merupakan hasil dari pengembangan dari polisi yang sebelumnya telah menangkap empat pelaku yang menculik korban. Polisi menangkap RAH, RS, dan AT di Jakarta Pusat. Sementara itu EW berhasil diciduk di Bandara Labuan Bajo, NTT.

    Peran Dwi Hartono sebagai tokoh intelektual di balik penculikan dan pembunuhan kacab bank bernama Mohammad Ilham Pradipta pada Rabu (20/8) tersebut diungkap oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi. Meski demikian, pihaknya belum dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait sejauh mana Dwi Hartono terlibat.

    “DH merupakan salah satu dari aktor intelektual penculikan,” ungkap Syam.

    Lebih lanjut, Syam juga mengatakan jika hingga saat ini polisi telah mengamankan 15 orang yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan ini.Dia mengungkapkan, ke-15 orang yang ditangkap ini merupakan hasil kerja gabungan dari Subdit Jatanras dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya.

    Penyidik masih memiliki tugas untuk mengetahui motif penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta ini. Menurut Syam, pihaknya melakukan penyelidikan secara cermat dan sesuai dengan prosedur.

    “Sehingga ini membutuhkan waktu, kami harus hati-hati, kami harus berdasarkan SOP, kami juga harus proporsional,” tuturnya.

    Bagaimana kelanjutan perkembangan kasus ini? Ikuti berita-berita terbarunya dalam detikom yang akan diulas satu per satu dalam detikPagi edisi Rabu, 27 Agustus 2025.

    Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com, YouTube dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom .

    “Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!”

    (vys/vys)



    Source link

    Share.